Materi 105 Amarah Umar

1K 129 0
                                    

🌴🐪🐪🌴🌴🐪🐪🌴

⚜ONE DAY ONE SIROH⚜

✅MATERI 105 JILID 4✅

💧Amarah Umar💧

Umar bin Khattab duduk termenung di rumahnya. Di seluruh Mekah, tidak seorang pun yang mampu melunakkan hati Umar. Ia begitu cepat naik pitam dan garang. Ia tidak pernah luluh oleh rayuan gadis gadis penghibur setiap kali ia mendatangi para penjual khamr. Ia tidak pula pernah terbujuk ikut bergabung dengan para pejalan malam yang suka bergerombol di pelataran rumah sambil mendengarkan para penabuh rebana.

Segalanya tidak mampu melembutkan kekerasan hatinya yang suka bertindak garang dan menakutkan.

Namun kini, ia tengah duduk termenung sendiri.

"Hamzah, apa yang terjadi padamu? Engkau menaklukkan dan mempermalukan Abu Jahal, temanmu sendiri! Apa yang membuatmu jadi seperti ini? Bahkan, engkau berani meninggalkan agama nenek moyang kita dan bergabung dengan Muhammad! Ini jelas akan membuat pengikut agama baru ini jadi sombong dan besar kepala! Hamzah, bukankah engkau, Abu Jahal, Khalid bin Walid dan aku telah bersama membuat Quraisy jadi suku paling disegani? Semua itu berkat kerja keras dan keuletan kita berempat! Suku suku yang lain iri kepada Quraisy karena Quraisy memiliki kita! Ini semua gara gara Muhammad! Hamzah tidak lagi mau minum minum bersamaku! Betapa sepinya malam malam tanpa Hamzah!"

"Muhammad, engkau membuat pusing kepala orang orang miskin, para budak, buruh kasar, dan para perempuan lemah! Engkau membuat mereka berani menentang para majikan! Apa yang engkau sampaikan pasti sebuah sihir. Muhhammad, tegakah engkau melihat para pengikut mu pergi meninggalkan tanah air nya ke Habasyah yang begitu jauh?
Ini benar benar keterlaluan! Aku harus membunuh Muhammad sekarang juga! Meski aku harus  berhadapan dengan Hamzah, aku akan membunuhmu dan membuat Mekah kembali seperti dulu!"

Setelah berpikir begitu, Umar bin Khattab mencabut pedangnya. Amarahnya dengan cepat naik ke ubun ubun. Dengan langkah langkah yang tidak bisa dirintangi, Umar berjalan cepat menuju Darul Arqam. Matanya mengandung api dan pedangnya membara! Tidak seorang pun bisa menghalangi Umar jika ia sudah bertekat dengan sunguh-sunguh!

Kita lanjutkan besok ya kisahnya...
In syaa Allah....😊

📙Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 4📙

✅MATERI 105 JILID 4✅

Sirah Nabawiyah Jilid 4Where stories live. Discover now