Materi 108 Amuk Umar bin Khattab

1.1K 118 0
                                    

🌴🐪🐪🌴🌴🐪🐪🌴

⚜ONE DAY ONE SIROH⚜

🖋MATERI 108 JILID 4🖋

🍁Amuk Umar bin Khattab🍁

Di dalam rumah, Sa'id dan Fathimah binti Khattab sedang mengikuti ayat Al Qur'an yang dibacakan oleh Khabbab bin Al Arat. Begitu pintu berguncang diketuk Umar, Sa'id dan Fathimah segera menyembunyikan Khabbab. Fathimah segera menyembunyikan lembaran-lembaran yang tadi mereka baca di bawah pahanya.

Sa'id membuka pintu dan Umar bergegas masuk.
"Suara apa yang baru kudengar itu?" bentak Umar.
" Tidak.... kami tidak mendengar suara apapun tadi "
Seketika amarah Umar bin Khattab meledak, " Kudengar kalian telah mengikuti ajaran Muhammad! "

Belum sepatah kata pun keluar dari mulut kedua suami istri itu, pedang Umar sudah terayun dan gagangnya mengenai Sa'id hingga ia jatuh terjerembab dan luka. Melihat suaminya berdarah, Fathimah bangkit berusaha melerai, tetapi tangan Umar cepat sekali menampar wajahnya. Fathimah jatuh di samping suami nya dengan darah mengucur dari wajahnya.
Meski garang, Umar terkenal lembut dan penyayang kepada keluarga nya sendiri. Melihat darah Fathimah, Umar tertegun.

"Fathimah berdarah," pikirnya, "Mengapa aku bisa sampai begitu?  Aku menyayangi adikku itu sepenuh hati, bahkan lebih mirip rasa sayang ayah kepada putrinya!"

Fathimah yang lembut dan biasanya selalu patuh kepada Umar, kali ini mengangkat wajah, menentang langsung paras kakaknya itu.

"Baiklah," seru Fathimah "lakukanlah apa saja yang engkau kehendaki!"
Adik-adik tersayang, Fathimah sudah siap menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Ia siap disiksa oleh kakaknya sendiri yang dari kecil begitu menyayanginya, ia bahkan siap untuk mati. Kedua tangannya terentang, seolah siap menerima tikaman pedang Umar ke dadanya.

Apa yang terjadi selanjutnya?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....
In syaa Allah 😊

📝Catatan Tambahan📝

🔮Al Qur'an bukan Mantra Syair 🔮

Suatu malam, Umar bin Khattab diam-diam mendengar Rasulullah SAW membaca Al Qur'an pada malam hari, Umar terpesona. Namun, ia berkata dalam hati, "Ah, ini pasti ucapan seorang penyair". Bisik hati Umar. Saat itu Rasulullah SAW membaca surah Al Haqqah ayat 41, " Dan ia (Al Qur'an) bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya"

📓Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 4📓

🖋MATERI 108 JILID 4🖋

🌹🌾🌹🌾🌹🌾🌹🌾🌹

Sirah Nabawiyah Jilid 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang