Materi 122 Thufail Ad Dausi

819 116 6
                                    

🌴🐪🐪🌴🌴🐪🐪🌴

🌾ONE DAY ONE SIROH NABAWIYAH🌾

🖍MATERI 122 JILID 4🖍

⚜Thufail Ad Dausi⚜

Sahabat fillahku, di tengah-tengah kesulitan itu, Rasulullah yang tidak pernah menyerah, sedikit demi sedikit terus mendapatkan kemenangan. Suatu hari, datanglah seorang bangsawan dan penyair cendekia dari luar Mekah, bernama Thufail Ad Dausi. Seketika itu juga, orang-orang Quraisy memberinya peringatan, "Hati-hati terhadap Muhammad, jangan dengar kata-katanya. Dia telah memecah belah orang dengan keluarganya. Kami takut jika kamu mendengarnya, kaum kamu juga akan terpecah-belah. Hati-hati dan jangan sekali-kali mendengarkannya!"

Diperingatkan begitu malah membuat Thufail penasaran. "Namun, aku adalah cendikiawan dan penyair. Aku dapat mengenal mana yang baik dan mana yang buruk. Apa salahnya kalau aku mendengarkan sendiri apa yang akan dikatakan orang itu? Jika ternyata baik akan aku terima, kalau buruk akan kutinggalkan."

Setelah berfikir begitu, Thufail Ad Dausi mengikuti Rasulullah sampai ke rumahnya.

"Tuan benarkah Anda seperti ditudahkan orang?" tanya Thufail, "Apa yang Anda bawa dan Anda sampaikan kepada mereka?"

Rasulullah menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dan membacakan ayat-ayat Al-Qur'an. Hati Thufail segera luluh dan diapun memeluk Islam. Ketika kemudian ia kembali kepada kaumnya, sebagian mereka langsung memeluk Islam, sebagian yang lain tampak ragu. Namun, beberapa tahun kemudian, ketika Rasulullah menaklukan Mekah, seluruh masyarakat Thufail Ad Dausi bergabung dengan Rasulullah.

Selain Thufail ada dua puluh orang yang diutus masyarakat beragama Nasrani untuk mencari tahu tentang Rasulullah. Begitu bertemu dan berbincang dengan beliau, mereka langsung menyambut, menerima, dan beriman kepada beliau. Orang-orang Quraisy yang geram memaki-maki mereka. "Kalian ini utusan yang gagal! Kalian disuruh oleh masyarakat seagamamu mencari berita tentang orang itu. Sebelum kamu kenal benar-benar siapa dia, agama kamu sudah kamu tinggalkan dan lalu percaya saja apa yang dikatakannya."

Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Kita lanjutkan besok yaa...Insya Allah 😊

📝Catatan Tambahan📝

🌹Syahid Bersama Putranya🌹

Setelah Rasulullah wafat,Thufail bersama putranya turut dalam Pertempuran Yamamh melawan Musailamah, si nabi palsu. Thufail gugur dan syahid dalam pertempuran itu. Putranya, Amr bin Thufail sangat ingin mengikuti jejak ayahnya. Dalam Pertempuran Yarmuk di Syiria, tidak lama sesudah itu, Amr pun gugur. Saat itu, tangan jenazahnya teracung seakan hendak menjabat tangan sang ayah yang datang menjemputnya.

📓Kisah diambil dari buku Shiroh Nabawiyah📓

🖍MATERI 122 JILID 4🖍

🌺🍃🌺🍃🌺🍃🌺🍃🌺

Sirah Nabawiyah Jilid 4Where stories live. Discover now