Materi 131 Abu Dzar Al Ghifari

685 97 0
                                    

🌴🐪🐪🌴🌴🐪🐪🌴

🌾ONE DAY ONE SIROH🌾

🖊MATERI 131 JILID 4🖊

🌻Abu Dzar Al Ghifari🌻

Abu Dzar mendekati dua perempuan yang sedang berkeliling Ka'bah sambil memohon-mohon kepada berhala Isaf dan Naila. Di depan keduanya, Abu Dzar mencaci maki kedua berhala itu habis-habisan. Dua perempuan itu menjerit-jerit. Orang-orang pun berdatangan dan tanpa ampun menghujani Abu Dzar dengan pukulan dan tendangan.

Abu Dzar berusaha bertahan sambil berseru, "Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah."

Mungkin saja saat itu nyawa Abu Dzar akan  melayang seandainya saja Abbas bin Abdul Muthalib tidak datang sambil berseru, "Celakalah kalian! Tidak tahukah kalian bahwa laki-laki ini berasal dari suku Bani Ghifar? Bukankah jalan perniagaan kalian ke Syam harus melewati suku Bani Ghifar?"

Hujan pukulan segera berhenti. Semua orang mendadak menjadi ngeri. Bani Ghifar dikenal sangat ganas dan suka merampok. Akhirnya, Abu Dzar dilepas dan pulang ketengah-tengah masyarakatnya. Ia membawa ajaran Islam yang telah lama diimpikannya. Segera saja, ia mengajak sukunya dan suku Aslam untuk menerima ajaran Islam.

Bertahun-tahun kemudian, ketika Rasulullah dan umat Islam sudah berhijrah ke Madinah, datanglah rombongan besar. Ternyata, mereka adalah rombongan Bani Ghifar dan Bani Aslam. Tidak ada yang tertinggal. Perempuan, anak-anak, remaja, orang tua, semuanya datang untuk menyatakan keislaman di depan Rasulullah.

Penuh haru dan cinta, Rasulullah bersabda kepada Bani Ghifar, "Suku Ghifar telah dighafar (diampuni) Allah."

Kemudian dengan wajah berseri-seri, beliau bersabda kepada Bani Aslam, "Suku Aslam telah disalam (diterima dengan damai) oleh Allah."

Abu Dzar telah mengubah sukunya yang terkenal dengan raksasa garong dan komplotan setan pembunuh menjadi raksasa pendukung kebajikan dan pendukung kebenaran. Subhanallah.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Insya Allah kita lanjut besok yaa....😊

📝Catatan Tambahan📝

💛Sabda Rasulullah tentang Abu Dzar💛

Dengan senyum penuh belas kasih, Rasulullah pernah bersabda, "Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Abu Dzar. Ia berjalan sebatang kara, meninggal sebatang kara, dan dibangkitkan nanti sebatang kara."

Abu Dzar berjalan seorang diri sewaktu menyusul pasukan Rasulullah di perang Tabuk. Abu Dzar wafat sendirian di Padang Pasir Rabadzah. Abu Dzar akan dibangkitkan sendiri kelak pada Hari Kebangkitan.

📕Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku Jilid 4📕

🖊MATERI 131 JILID 4🖊

🌹🍃🌹🍃🌹🍃🌹🍃🌹

Sirah Nabawiyah Jilid 4Where stories live. Discover now