Materi 107 Berita untuk Umar

999 121 0
                                    

🌴🐪🐪🌴🌴🐪🐪🌴

🖋ONE DAY ONE SIROH🖋

🔷MATERI 107 JILID 4🔷

🐚Berita untuk Umar🐚

Sahabat fillahku, Umar melanjutkan langkahnya menuju Darul Arqam. "Sudah jelas, Muhammad lah yang menyebabkan semua kesengsaraan ini! Aku harus membunuhnya agar Mekah kembali damai dan tenang. Mengenai Hamzah, aku akan berrarung dengannya. Aku yang mati atau Hamzah yang mati, itu tidak terlalu membuatku risau."

Tiba-tiba, lamunannya buyar ketika Nu'aim bin Abdullah menegurnya, "Hendak kemana, wahai putra Khattab?"

"Aku akan menemui Muhammad! Dia yang menukar agama nenek moyang kita. Dia yang memecah belah masyarakat Quraisy. Dia memiliki banyak angan-angan bodoh. Dia yang mencaci tuhan-tuhan kita. Untuk semua kesalahannya itu, aku akan menebas lehernya!"

"Demi Allah, engkau telah tertipu oleh dirimu sendiri, wahai Umar! Apakah tindakanmu membunuh Muhammad akan dibiarkan saja oleh Bani Abdi Manaf? Tidakkah lebih baik engkau pulang dan mengurusi keluarga mu sendiri?"

Umar berhenti melangkah dan bertanya tajam, "Keluarga ku yang mana?"
"Saudara sepupumu sendiri, Sa'id bin Zaid bin Ammar dan istrinya yang tak lain adalah adik perempuanmu, Fathimah binti Khattab. Mereka telah mengikuti ajaran Muhammad, urusi saja mereka dulu!"

Sahabat fillahku, Umar segera membalikkan badan dan melangkah cepat menuju ke rumah adiknya.

"Kalau itu benar, aku akan bertindak pada Sa'id bin Zaid seperti yang pernah dilakukan oleh ayahku yang garang. Al Khattab, kepada ayah Sa'id, Zaid bin Ammar! Berani -beraninya dia memeluk Islam, sedangkan dia tahu aku membenci agama itu!"

Dengan keras, Umar bin Khattab menggedor pintu rumah Sa'id bin Zaid dan Fatimah. Suaranya berdentum-dentum keras mengejutkan bagi siapa saja yang ada di dalam rumah. Sudah bisa diduga, kali ini akan jatuh lagi korban dalam penganiayaan yang menimpa kaum Muslimin.
Apa yang terjadi selanjutnya?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....
In syaa Allah 😊

📝Catatan Tambahan📝

⚜Mengangkat Menantu⚜

Saat menjadi khalifah, Umar bin Khattab pernah memergoki pembicaraan seorang gadis penjual susu dan ibunya pada tengah malam. Sang ibu menyuruh gadis itu mencampur susunya dengan air agar mereka lebih untung, tetapi si gadis tidak mau karena takut kepada Allah. Esoknya, Umar menjodohkan sang gadis dengan salah satu putranya yang bernama Ashim.

📖Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku Jilid 4📖

🔷MATERI 107 JILID 4🔷

🐬☄🐬☄🐬☄🐬☄🐬

Sirah Nabawiyah Jilid 4Where stories live. Discover now