Chapter 10. Never Fight Back

112K 4.3K 76
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

***

Chapter 10. Never Fight Back

Pagi hari yang cerah di kontrakan, Vanilla sedang memasak dengan cekatan didapur.

Semenjak ditinggal oleh sang ibu, Vanilla jadi semakin sering melatih kemampuan memasaknya.

Saat ini ia sedang memasak sayur dengan lauk untuk dirinya dan sang ayah.

Tiba-tiba Vanilla teringat akan kejadian beberapa hari lalu di sekolah, kejadian pelecehan yang dialaminya oleh teman satu angkatannya sendiri, siapa lagi kalau bukan Reza si PK.

Flshback dimulai.

Sesampainya di kelas, teman-teman Vanilla yang sudah memenuhi kelas memperhatikannya yang berjalan menuju bangku.

Vera, Nazla dan Riko menghampirinya dengan wajah khawatir.

"Astaga Vani, lu kenapa?" Nazla bertanya pada Vanilla dengan panik.

"Habis diapain lu ama Laura?? Buset berani amat tu anak bikin temen gua nangis, awas aja ye gua samperin dia sekarang juga!!" ucap Vera emosi lalu melangkah tergesa ke arah luar.

Vanilla segera menarik lengan Vera.

"Ehh jangan.. aku gak di apa-apain sama Laura," jawab Vanilla.

Teman-teman Vanilla mengira bahwa Laura yang membuatnya menangis, karena memang tadi saat mereka berpisah, mereka melihat Vanilla pergi ke taman bersama Laura.

"Lah trus? Kok lu nangis Van?" tanya Riko heran.

"Ehm..." Vanilla berpikir untuk mencari alasan.

"Tadi.. aku sama Laura abis nonton drama korea, trus ceritanya sedih banget, makanya aku nangis," jawab Vanilla berbohong.

Lagi-lagi Vanilla berbohong pada mereka, ia tidak bisa membiarkan mereka tahu apa yang baru saja terjadi padanya.

Flashback selesai.

***

Setelah selesai memasak, Vanilla menyiapkan sebuah kotak yang cukup besar dan memasukan makanan tersebut ke dalamnya.

Hari ini adalah hari Minggu, ia akan pergi ke rumah sakit untuk menengok sang adik Riana yang masih dirawat disana.

Riana memang meminta Vanilla dan ayahnya untuk tidak terlalu sering menjenguknya ke rumah sakit, alasannya adalah ia tidak mau mengganggu kegiatan mereka hanya karena harus menjenguknya.

Riana mengidap penyakit Leukimia yang mengharuskan ia dirawat di rumah sakit dan menjalankan banyak terapi disana, ia sudah mengidap penyakit ini sejak lama.

"Yah.. makan dulu yuk," ajak Vanilla yang sudah duduk di meja makan sambil menyiapkan makanan untuk ayahnya. Heri menghampiri Vanilla dan ikut duduk di kursi.

Forced Kiss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang