Chapter 18. Menjadi 'mainan' Reza (17+)

131K 4.4K 60
                                    

Reza dan Vanilla sekarang sedang duduk di sebuah mobil yang menuju ke salah satu restoran ternama di Jakarta

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Reza dan Vanilla sekarang sedang duduk di sebuah mobil yang menuju ke salah satu restoran ternama di Jakarta.

Reza duduk di bangku belakang, sambil menatap Vanilla yang duduk di samping supirnya.

Vanilla terlihat gugup sambil memegang buku schedule milik Reza dengan kencang. Sedangkan Reza, sedari tadi ia tidak berhenti tersenyum senang.

Mood nya hari ini benar-benar membaik semenjak kehadiran Vanilla di hadapannya.

"Vanilla?" panggil Reza pelan.

Vanilla terkesiap saat Reza memanggil namanya, jika saja Reza bukan bos-nya sekarang, ia pasti sudah pura-pura tidak dengar.

"I-iya?" jawab Vanilla sambil menoleh sedikit ke arah Reza

"Tolong lihat jadwalku setelah makan siang ini," ucap Reza dengan tenang.

Vanilla terdiam sejenak lalu membuka buku schedule yang ia pegang, ia mencari jadwal yang Reza maksud, lalu membaca keterangannya.

Vanilla menelan ludahnya setelah melihat tulisan itu.

"Ehm.. free time?" jawab Vanilla ragu.

Reza tersenyum mendengar jawaban Vanilla, ia lalu menengok ke arah supirnya, pak Didi.

"Pak.. bapak tau kan saya paling gak suka free time?" tanya Reza.

"Iya mas Re, soalnya free time itu ngebosenin, ya kan mas?"
jawab Pak Didi dengan ramah.

"Betul pak," jawab Reza tersenyum.

"Tapi sekarang saya udah berubah pikiran pak, saya justru suka banget free time, karena sekarang saya punya mainan baru."

Vanilla merinding mendengarkan ucapan Reza barusan.

Mainan katanya? Mainan apa?

Apa maksudnya 'mainan' adalah Vanilla?? Apa ia sudah gila?!

Vanilla hanya bereaksi dengan menelan ludahnya dengan susah payah. Apa yang akan dihadapinya setelah ini? batin Vanilla semakin khawatir.

***

Vanilla duduk di salah satu meja makan di restoran Italia ternama di Jakarta, di depannya sudah terhidang makanan yang ditata dengan sangat cantik dan terlihat lezat.

"Mbak Vanilla, baru kerja hari ini ya?" tanya seorang perempuan yang duduk di samping Vanilla.

Vanilla saat ini sedang duduk di meja makan bersama beberapa perempuan dengan pakaian yang rapi. Mereka adalah karyawan maupun aisisten dari pemimpin perusahaan Evon Mobile.

Diseberang sana, terdapat satu meja besar yang diisi oleh pimpinan-pimpinan perusahaan tersebut, termasuk Reza dan beberapa staff penting mewakili perusahaannya.

Forced Kiss (END)Where stories live. Discover now