Chapter 19. I shouldn't Love Him

135K 4K 28
                                    

Waktu telah menunjukkan pukul empat sore.

Vanilla membuka matanya perlahan. Saat ini ia sudah berada di atas kasur yang sangat empuk.

Vanilla mengerjap. Dimana ini? tempat ini terlihat asing? batinnya.

Tiba-tiba Vanilla merasakan sesuatu menarik perutnya ke belakang, ia menengok dan hampir berteriak.

Vanilla melihat wajah seorang laki-laki yang masih menutup matanya.

Laki-laki itu adalah Reza. Reza tengah memeluknya dari belakang dengan erat.

"Kamu udah bangun?" suara beratnya berhasil membuat Vanilla merinding seketika.

Astaga, apa yang baru saja terjadi?? batinnya.

Vanilla mengerutkan keningnya berusaha mengingat, hingga akhirnya ia menelan ludahnya dan menggigit bibirnya kencang.

Ia baru saja melakukan hal tidak senonoh dengan lelaki ini. Lelaki mesum yang selalu menghantuinya.

Vanilla buru-buru melepaskan pelukan Reza dari tubuhnya dan bangkit untuk duduk.

"KYAAAA!!!" Vanilla tersentak melihat tubuhnya yang hanya mengenakain bra dan celana dalam.

Teriakkan Vanilla berhasil membuat Reza yang masih setengah tertidur kaget dan segera bangun dari tidurnya.

"Ada apa Vanilla?" tanya Reza.

Vanilla hanya menatap Reza panik dan berusaha menutupi tubuhnya yang setengah telanjang dengan kedua tangannya.

Oh... tenang aja, aku gak melakukan apapun padamu waktu kamu tidur," ucap Reza.

Vanilla tidak bereaksi dan masih tetap di posisinya.

"Tadi aku liat kamu gelisah waktu tidur dengan dress yang kamu pakai, jadi kulepas aja," jelas Reza.

Vanilla terdiam, ia melihat Reza yang bertelanjang dada dihadapannya. Ia menjadi semakin panik, apa ia bisa mempercayai lelaki ini?? batinnya.

"Kamu.. pasti melakukannya," tuduh Vanilla.

Reza yang mendengar itu mengernyit, ia mendekat ke arah Vanilla. "Melakukan apa?" tanyanya.

Vanilla mengerjap, ia menggigit bibirnya kencang. Matanya terasa memanas, ia ingin menangis.

"Apa kamu tadi.. menyetubuhiku?" tanya Vanilla.

Reza yang mendengar itu terdiam, ia menatap Vanilla yang terlihat ingin menangis, mata gadis itu mulai berkaca-kaca.

Reza tersenyum. "Apa kamu pikir aku se-bejat itu?"

"Kamu memang bejat.." jawab Vanilla pelan.

Reza terkekeh geli, ia kembali menghempaskan tubuhnya ke atas kasur.

"Ya, aku memang bejat," ucap Reza.

"Tapi.. kalau kamu pikir aku akan memperkosa seorang perempuan, apalagi seorang gadis lugu sepertimu, maka kamu telah berpikir terlalu buruk tentangku, Vanilla."

Vanilla yang mendengar itu terdiam. Benarkah?? batinnya tak yakin.

Vanilla mencoba merasakannya. Kemudian ia sadar ia tidak merasakan apapun di bagian bawahnya.

Apa itu artinya Reza benar-benar tidak melakukannya?

"A-aku mau pulang," ucap Vanilla pelan.

"Tapi kan jam kerjamu belum selesai baby," ucap Reza tersenyum.

Belum selesai?? Vanilla berpikir keras, ia akhirnya mengingat semuanya.

Sekarang Vanilla bekerja sebagai seorang asisten pribadi Reza Wijaya Rashad, dan ini adalah hari pertamanya bekerja. Tapi lihat apa saja yang sudah Reza lakukan padanya? sungguh mengerikan.

Forced Kiss (END)Where stories live. Discover now