Chapter 11. Why me?!

103K 4K 12
                                    

Seorang perempuan yang mengenakan short dress berwarna merah maroon berdiri di dekat bar sambil menegakkan segeleas kecil minuman ditangannya.

Rambutnya yang hitam lurus tergerai kebelakang, ia tampak begitu menawan dengan polesan lipstik berwarna deep red yang sangat cocok di bibirnya.

"Laura?" panggil sesorang dari belakangnya.

"Heii Far, akhirnya dateng juga lo."

"Ehiya sorry macet banget tadi," kata Farah, teman dekat Laura.

"Yaudah yuk lah," ajak Laura pada Farah, mereka berdua berjalan ke arah dance floor untuk bergabung dengan pengunjung lainnya di sebuah club yang mereka kunjungi.

Di saat yang bersamaan, tiga orang laki-laki masuk ke club itu dan langsung mengambil posisi di dekat bar, memesan minuman masing-masing.

Reza, Naufal dan Juan mulai mengobrol sambil melihat-lihat ke sekeliling club tersebut.

"Noh Za, cewek yang pake baju pink, cakep," kata Juan sambil menujukan seorang gadis dengan baju atasan berwarna merah muda di ujung bar.

"Kaga dah, mau minum aja gua," tolak Reza.

"Yaudah kalo gitu, gua aja yang samperin," sahut Naufal langsung mendekati gadis tersebut meninggalkan Reza dan Juan.

"Kenapa Za? Nyokap lu belum membaik?" tanya Juan pada Reza yang sedari tadi hanya diam dan tidak berisik seperti biasanya.

"Iya Ju, pusing dah gua kalo gini terus," jawab Reza resah sambil mengambil minuman di hadapannya.

Reza terdiam sambil berpikir keras, namun yang ia dapatkan hanya pusing dan mumet, akhirnya ia meminum minuman yang ia pegang dan menegaknya hingga kandas.

"Kalo gitu gua beraksi dulu dah ye," kata Juan menepuk bahu Reza lalu menghampiri seorang gadis yang tengah sendirian duduk cukup jauh dari tempat Reza berada.

Reza mengangguk dan kembali pada minumannya, ia minum cukup banyak malam itu.

***

Hingga waktu menunjukkan pukul satu malam, Reza masih setia duduk di bar club itu sambil meminum minumannya dan sesekali mengacak-acak rambutnya frustasi. Ia menggerakan tubuhya mengikuti dentuman musik di club.

Seorang perempuan dengan dress merah maroon menghampiri Reza, perempuan itu berdiri disamping Reza yang duduk di dekat bar.

"Reza?" tanyanya meyakinkan

Reza menengok dan melihat perempuan disampingnya. Kesadaran Reza kini sudah menipis, ia berdiri lalu tiba-tiba terhuyung ke depan dan memeluk perempuan itu.

"Astaga Za, kamu mabuk," ucap Laura saat Reza memeluknya.

"Vanilla..." guman Reza pelan.

"Hah?" Laura berusaha mendengar gumaman Reza.

"Vanilla."

Laura kini dapat mendengar gumaman Reza dan merasa bingung.

Vanilla? Kenapa Reza memanggil Vanilla?

"Ini aku Laura Za," ucap Laura. Tiba-tiba Juan datang menghampiri mereka dan melihat pemandangan saat Reza sedang memeluk Laura.

"Laura?" tanya Juan.

"Astaga, udah mabok aja ni anak!" ucap Juan seketika, saat melihat Reza yang teler dipelukkan Laura.

"Sini Ra, biar gua bawa dia ke mobil." Juan membantu Laura dengan mengambil alih tubuh Reza dan menopangnya ke luar club.

Forced Kiss (END)Where stories live. Discover now