Charlie Puth

12K 916 93
                                    

Ya, tahulah dari judulnya

Hehehe














................


































"Ini kesempatanku. Aku harus mengikutinya."








.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



















"Kau mau kemana?"

Baru saja Taehyung ingin mengangkat kakinya, Jimin sudah lebih dulu keluar dari toilet dan menegurnya.

"Kau tidak akan benar-benar meninggalkanku 'kan?" Duga Jimin.

Taehyung berdecak. Sahabatnya itu selalu muncul disaat yang tidak tepat. "Kau kembali saja duluan. Aku ada urusan."

"Yak!! Kau mau kemana? Kau tidak dengar? Bel istirahat baru saja berbunyi. Kita harus kembali ke kantin kalau tidak mau uangmu terbuang sia-sia karena ramyeon yang belum sempat kita makan sudah hilang ditelan anak-anak buas yang haus dan kelaparan." Jimin mendramatisir. Ia menarik lengan Taehyung, mencegahnya untuk pergi.

"Tskㅡ ini mendesak, Jim. Aku tidak ingin kehilangan dia lagi. Lepaskan cepat!!" Taehyung melepaskan diri dari cengkraman Jimin.

"Siapa yang kau maksud dia?! Astaga?! Kim!!!"



















.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




















"Kau Kim Taehyung?"
























"KAMJAGIYA!!!" Taehyung terkejut bukan main saat tiba-tiba seorang siswa ㅡentah darimana muncul dihadapannya yang nyaris membuat mereka bertabrakan satu sama lain jika saja Taehyung tidak segera menghentikan langkahnya.

Saking terkejutnya, Taehyung hanya memberikan sebuah anggukan sebagai jawaban sembari mengelus dada kirinya.

Sementara itu, Jimin yang berada lumayan jauh di belakangnya mulai berjalan mendekat. Merasa penasaran, apa yang dibicarakan Taehyung dengan siswa yang mendadak muncul tersebut.

"Kau tahu Min-ssaem? Guru olahraga?"

"Ehm." Taehyung mengiyakan. Masih dengan ekspresinya yang kebingungan.

"Ada apa?" Tanya Jimin ketika ia baru saja tiba.

"Baguslah. Min-ssaem memanggilmu untuk ke ruangannya. Sekarang juga."


















.
.
.
.
.

.
.
.
.
















"Kurasa tidak ada yang lucu dari air hujan? Atau apa aku salah, Jeon?"








Jungkook tersentak ketika suara itu sampai di indra pendengarannya. Ia menoleh cepat, berusaha mempertahankan wajah datarnya untuk menyembunyikan keterkejutannya. Kemudian didapatinya sesosok siswa berseragam lengkap persis seperti dirinya perlahan berjalan menaiki anak tangga.

Bagaimana bisa laki-laki itu sampai kemari?

Jungkook memicingkan matanya tidak suka. Aura permusuhan menguar jelas dari dalam tubuhnya, tapi sama sekali tidak membuat laki-laki berambut hitam kecoklatan itu menghentikan langkahnya. Justru ia terlihat semakin gencar mendekati Jungkook. Bahkan ia tersenyum ㅡtipis ke arah Jungkook.

Save Me (Vkook FF) #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang