Hanya Mereka

6.3K 611 35
                                    

Entah bagaimana, kabar soal Jungkook yang dirawat di rumah sakit sudah menyebar ke antero sekolah. Banyak dari merekaㅡ siswa maupun siswi mulai menciptakan spekulasi yang bersifat simpang siur. Tidak benar, tapi juga belum dapat dibantah karena memang tidak ada yang memberikan pernyataan apapun. Belum lagi, informasi soal Jungkook yang dibuat hingga babak belur oleh beberapa pria berwajah preman sempat menghebohkan dan membuat gempar para siswa. Sehingga terciptanya kabar burung yang sifatnya 'menghakimi' Jungkook bukannya berhenti malah semakin menjadi setiap harinya.

Anehnya, dari setiap kabar burung yang beredar, tidak ada satupun yang menyebutkan nama Taehyung. Semuanya hanya berpusat pada Jungkook, Jungkook, dan Jungkook. Tidak terdengar sama sekali keterlibatan Taehyung di dalamnya. Padahal, Taehyung-lah satu-satunya saksi mata sekaligus penolong Jungkook yang kala itu nyaris kritis.

Entah siapa dan untuk alasan apa seseorang menyebarkan kabar tersebut. Yang pasti semuanya hanya memperburuk image Jungkook yang sudah tidak disukai di sekolahnya.

Taehyung sendiri sebenarnya tahu apa yang terjadi. Telinganya masih terbuka dengan lebar untuk mendengar semua kabar selentingan yang ada. Ditambah, Jimin, teman sebangkunya, terus bercerocos soal bagaimana anak-anak di sekelilingnya mencibir serta menghina ketidakhadiran Jungkook di kelas selama beberapa hari ke belakang.

Awalnya, Taehyung sempat bertindak. Dengan memperingati siapapun yang berani menyebarkan kabar bohong soal Jungkook. Dia bahkan mengecam mereka yang bukannya menjenguk salah satu teman mereka yang tengah tertimpa musibah, tapi malah menggosipinya seolah menyebarkan spekulasi bohong adalah hal wajar. Akan tetapi, peringatannya seolah sia-sia. Bibirnya berbusa tanpa membuahkan hasil. Yang ada justru Jungkook semakin dikecam karena digadang-gadang telah menyuruh bahkan memaksa Taehyung yang notabene adalah anak baru di sekolah untuk membelanya. Mengambil hati Taehyung agar berpihak padanya dan membuat siswa lain di sekolah iri kemudian diam.

Bukannya menekan gosip soal Jungkook, pembelaan Taehyung justru membuahkan hasil yang berkebalikan serta memperparah keadaan.

Alhasil, Taehyung pun memutuskan untuk kembali diam. Meskipun bukan berarti ia ingin. Ia hanya menahan hasratnya untuk tidak memukuli satu persatu orang yang diketahuinya terus membicarakan Jungkook di belakangnya.

Masalahnya, yang berkata buruk soal Jungkook tidak hanya satu atau dua, tapi nyaris seluruh sekolah.

Rasanya seperti membakar seluruh penghuni sekolah baru kekesalannya teratasi, tapi Taehyung belum segila itu untuk melakukan niatnya.

Paling-paling, ia hanya akan memberikan tatapan mematikan pada siapapun yang diketahuinya tengah membicarakan Jungkook hingga orang-orang itu diam karena ketakutan. Walaupun setelahnya perbincangan itu akan berlanjut tanpa diketahuinya.

Rasanya begitu memuakkan setiap ia tiba di sekolah. Hal pertama yang dijumpainya adalah segerombol siswa yang berlalu lalang di lorong, berbincang dan tertawa dengan selipan nama Jungkook di dalamnya. Dan tentu, bukan hal baiklah yang mereka perbincangkan.

Entah apa yang harus ia lakukan nanti ketika Jungkook kembali ke sekolah.

Ia memang belum mempunyai hubungan yang jelas dengan Jungkook, tapi entah bagaimana ia merasa bertanggung jawab dengan semua hal yang menimpa Jungkook selama ini.

"Hey, Bung!! Bersemangatlah sedikit!!! sebentar lagi kita akan menghadapi turnamen, kau ingat." Jimin kawannya datang menghampiri di pinggir lapangan basket indoor.

Ya, Taehyung baru saja menyelesaikan latihan basket rutinnya hari ini.

Taehyung terlebih dahulu menenggak minumannya hingga tandas barulah membalas perkataan Jimin.

Save Me (Vkook FF) #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang