Minta Maaf

6.7K 659 7
                                    

"Hey, Kim!! Puas dengan permainannya?"

Jimin datang langsung merangkul pundak sahabatnya yang hendak berganti pakaian diiringi desisan sang empunya karena tubuhnya sedikit tersentak akibat dorongan keras dari Jimin.

Kini mereka tengah berada di ruang ganti yang hanya menyisakan beberapa anggota tim basket saja sebab beberapa dari mereka lebih memilih pulang tanpa mau repot berganti pakaian. Paling mentok mereka hanya melapisi seragam basket mereka yang penuh keringat itu dengan jaket denim atau jaket bertudung bahan kain.

"Minggir, Park. Aku gerah." Keluh Taehyung kemudian melepaskan paksa rangkulan sahabatnya tersebut.

"Tapi, aku salut denganmu. Baru pertama ini aku lihat si bocah Jeon itu kepayahan." Aku Jimin yang mulai melepaskan seragam basketnya menyusul Taehyung yang sudah lebih dulu bertelanjang dada.

Entah sebuah keberuntungan atau malah sebaliknya, tapi loker mereka bersebalahan.

Taehyung buru-buru memakai baju gantinya. Sama sekali mengabaikan ucapan Jimin yang mungkin lebih terdengar sebagai sebuah pujian.

Ctak

"Kurasa tidak buruk juga saran dari Min-ssaem. Kuharap kau akan tetap jadi anggota tim basket sampai lulus, oke. Temani aku." Jimin menutup pintu lokernya dengan sedikit bantingan. Mengambil tas selempang warna hitam miliknya kemudian mendaratkan sebuah tepukan ringan di bahu kanan Taehyung.

"Aku duluan. Nanti tolong kunci ruangan ini lalu kembalikan kuncinya ke ruang peralatan ya." Seenaknya Jimin membalik tubuh Taehyung, menengadahkan tangannya lalu memberikan gulungan kunci besar kepadanya.

"Yak!! Kenapa aku, sialan?! Kau ketuanya, harusnya kau yang bertanggung jawab?!!"

Taehyung baru melayangkan protes saat Jimin sudah lebih dulu berlari keluar dengan sebuah lambaian tangan tidak bertanggung jawab.

"Aku ada kencan. Tidak boleh terlambat. Bye, Kim!!"

"YAK!! PARK!!"















.
.
.
.
.























Sreesh

Jungkook memutar keran wastafel hingga kucuran air keluar deras mengisi wadah kotak berwarna putih pucat. Ia arahkan tangannya dibawah aliran air tersebut. Dapat ia rasakan dinginnya air menjalar di sepanjang telapak hingga lengannya.

Jungkook membentuk sebuah wadah dengan menyatukan sisi kedua telapak tangannya. Menampung aliran air hingga dirasa cukup lalu membasuhkan air tersebut ke arah wajah. Dia lakukan hal tersebut sampai beberapa kali. Menjalar dari wajahnya lalu mengusap langsung ke arah kening sampai ke belakang kepala.

Tes

Tes

Tetesan air jatuh dari helaian surainya yang bergelayut basah di bagian kening. Terlihat pula jalur panjang mengitari leher hingga membasahi kerah bajunya akibat guyuran air yang tidak main-main diberikannya.

Dengan wajah yang kini terasa sedikit lebih segar, Jungkook memandangi pantulan wajahnya sendiri di cermin.

"Sial." Entah bagaimana satu kata itu keluar begitu saja dari bibirnya.

Tidak seperti yang lainnya, Jungkook lebih memilih berganti pakaian di toilet pria. Ia memang biasa menghindari anggota tim basket lainnya. Datang paling akhir ketika ruang ganti kosong lalu memindahkan semua barangnya ke toilet ketika latihan selesai untuk berganti pakaian.

Save Me (Vkook FF) #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang