( 🌹 ) tragedy

5.8K 470 26
                                    

typo(s) is art tertunda.

ini 2k words, maaf kalau ngebosenin :")

Aniway.. GOOD MORNING !!!

°°°

Pagi di kota Seoul, lelaki tampan itu masih asik bergelung  di dalam selimut tebal nya. 

jangan ada yang mengganggu ku di hari minggu!

yah, sekiranya itulah yang ucapkan lelaki tampan itu pada saat makan malam bersama kedua orangtua nya.

Mark Lee.

lelaki tampan itu akan -

Dugh!

"Aw! YA! SIAPA YANG MENDORONG KU? ASTAGA INI SANGAT SAKIT!!"

- terjatuh dari tempat nyaman nya, karena kini sang kekasih sudah berada di depan nya dengan tatapan malas nya.

Mark, lelaki itu, hanya bisa mengusap bokongnya yang baru saja berciuman dengan lantai marmer dingin nya. dengan mata yang masih terpejam, lelaki tampan itu bangkit dan duduk di pinggiran kasur.

Mark merenggangkan ototnya, lalu rebahan kembali -tapi, sebelum kerahnya baju nya ditarik dan bibir Mark mengenai bibir lain.

Mark membuka matanya, tak menyangka apa yang barusan saja terjadi.

"Hei! Bangun bodoh! Kau ini kenapa?pemalas!"

sebelum suara manis masuk kedalam indra pendengaran Mark.

Mark mengerjapkan matanya beberapa kali, hingga akhirnya dia tersadar jika kekasih manis nya sudah berada di depan nya.

"Renjunie? Untuk apa kau datang pagi-pagi kesini?"

"Pagi? Hah! Pagi kau bilang?!" teriakan Renjun memekang telinga sang Dominan, hingga membuat sang Dominan menutup telinga nya. 

"astaga, kau ini kenapa marah marah sih?" kata Mark imut.

"sepertinya aku yang seharusnya berada di atas hyung, bukan dirimu." kata Renjun, malas.  "cepat mandi! Kau lupa jika hari ini kita ada fitting baju?" lanjut Renjun kesal.

Mark merenggangkan ototnya, moomin manis nya ini memang pemarah tapi dia sangat imut. Untung Mark sayang, untung Mark cinta. Jadi dia kuat dan tabah menghadapi Moomin pemarahnya ini.

Dirinya pun melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi dan bersiap untuk melakukan fitting baju untuk acara pernikahan kedua nya yang ada dilakukan dua minggu lagi.

Sementara itu Renjun sedang berada di dapur milik kekasihnya dan membuat sarapan untuk kekasih mesum nya itu.

Dirinya itu padahal sudah berdandan layak nya seorang putri yang turun dari surga. Tapi, ayolah dia hanya memakai celana jeans, kaos dan balutan jaket. Dan, lagi pula Renjun itu laki-laki ! Meskipun ya berada di pihak bawah.

Setelah berkutat dengan masakan yang dibuatnya untuk sang calon suami, Renjun melepaskan apron dan meletakannya di tempat semula.

Sembari menunggu kekasih nya bersiap, dirinya memainkan ponsel nya. Dan tak lama setelah itu ada telfon masuk. Senyum Renjun merekah, tak lama dia dengan cepat menekan tombol hijau itu.

"JAEMIN-AH !!!"

"RENJUN-AH!"
"Bisa tidak jangan berteriak! Berisik!"

Renjun terkekeh pelan saat mendengar suara lain di sebrang sana, itu suami dari Jaemin. Lee Jeno namanya, lelaki dingin, judes, menyebalkan. Renjun tidak tahu kenapa Jaemin sangat betah dengan Jeno yang menurutnya seperti es berjalan.

Library of LoveWhere stories live. Discover now