( 🌹 ) last

3.2K 313 8
                                    

Sorry for typo(s)

baca cuap cuap dari aku dibawah yaa

×××

' 황런쥔 '

Nama yang tertempel di depan pintu. Nama yang sangat di rindukan namja yang berada di depan pintu itu.

Mark Lee menyembunyikan bunga yang dia bawa, dan melepas cincin yang berada di jari kelingkingnya.

Clek

"Mau apa kau kemari?" Suara yang begitu dingin masuk kedalam telinga Mark.

Perlahan pemilik rumah itu pun membuka pintu itu  lebar dan Mark pun masuk lalu duduk di kursi yang berada di ruang tengah. Dengan namja manis yang berada di depan nya yang enggan melihat Mark.

Hening.

Hanya keheningan yang tercipta di keduanya.

"Kau terlihat baik."

Mark menolehkan kepalanya menatap lelaki manis yang masih sangat di cintainya sampai saat ini.

Keheningan melanda kembali, sampai ada —

Tring...

— bunyi yang begitu nyaring hingga membuat Mark begitu terkejut atas apa yang dilakukan nya, dengan cepat mengambil benda yang jatuh itu.

Lelaki manis di depan nya begitu terkejut, dia hanya menatap benda yang berada di genggaman Mark. Air matanya sudah berada di pelupuk mata, tinggal hanya sekali berkedip pun air mata itu akan jatuh dan membentuk anak sungai yang berada di pipi mulusnya.

"Kau masih menyimpan nya?"

"Renjunie.."

Renjun pun melangkahkan kaki nya meninggalkan Mark. Melangkah kakinya  kedalam kamar dan terhenti pada jendela besar yang berada di kamar Renjun.

Mark melangkahkan kakinya untuk lebih dekat dengan Renjun. Dia pun memeluk Renjun begitu erat dari belakang.

"I miss you. I miss you so much!"

Berulang kali Mark mengungkapkan kalimat rindu yang begitu besar pada Renjun.

'Halloo!! Renjunie!! Aku datang!!!'

"Kenapa?! Kenapa kau datang? Kenapa harus kau?!" Tangisan Renjun pun pecah. Pertahan Renjun runtuh, dia tidak bisa membohongi dirinya kalau dia memang masih mencintai Mark. Dia sangat merindukan lelaki tampan di depan nya itu.

Mark membalikan tubuh Renjun agar kini bisa berhadapan dengan nya.
"Mark.. Aku mohon.."

Mark mendekatkan wajahnya pada Renjun...

Dan perlahan lumatan- lumatan itupun kini tercipta diantara keduanya. Renjun membalas lumatan yang diberikan padanya. Renjun, dia begitu merindukan namja yang kini berada di depannya..

Clek

"Renjunie?" Sebuah suara mengintrupsi  Renjun yang tersenyum melihat siapa yang berada di depan nya

"Jeno-ya?" Renjun tersenyum begitu terpaksa, lalu menghampiri Jeno

"Hah.. Aku merindukan mu sayang" Jeno memeluk Renjun begitu erat.

Library of LoveWo Geschichten leben. Entdecke jetzt