( 🌹 ) happy birthday

2.6K 268 22
                                    

WARNING !!!

ini tidak di edit, jadi maaf kalau terkesan aneh.

ini tidak di edit, jadi maaf kalau terkesan aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy birthday Huang Renjun

.

.

.

"Ya! Ya! Lee Jeno, cepat pasang yang benar.  Jisungie, kau tiup yang benar dong."

Jaemin terus berteriak memerintah membuat Jisung dan Jeno menghela nafas jengah, "berisik. Kau ini kerja nya apa sih? Diam aja dari tadi!" protes Jeno menatap kekasih nya sebal

"Eiii, enak saja. Aku juga membantu tau!" 

Chenle yang sedari tadi diam memperhatikan Jaemin dan Jeno yang berdebat menatap bingung Jaemin, "membantu apa hyung?"

"Do'a, hyung sedari tadi berdo'a agar kalian tetap semangat" Jaemin tersenyum manis kepada Chenle dan dua orang lelaki yang menatap malas.

"Menyebalkan," dengus Jisung pelan, tapi tentu saja hal itu terdengar oleh Jaemin, dia menatap adik kesayangan nya itu tajam

"kau bilang apa Jisungie?" Jaemin menatap Jisung tajam yang sedang menatap nya juga dengan ringisan di wajah nya,

"hehe, tidak hyung. Tadi aku berbicara dengan balon. Hehe, iya balon." Jisung dengan cepat membereskan pekerjaan nya.

Hiasan sudah, balon dengan tulisan "HAPPY BIRTHDAY" berwarna pink itu juga sudah terpasang, Chenle dan Jeno juga sudah memasukan foto polaroid yang tadi dilakukan oleh Chenle kedalam album foto

Iya, foto-foto mereka tanpa Renjun tentu saja.

"nah, tinggal yang terakhir. Ayok kita pasang post it ini di dinding."

Mereka ber-empat pun berjalan keluar dan menempelkan post it dengan tulisan masing-masing di dinding

Di sisi lain, Renjun yang tidak tahu menahu tentang surprise yang dilakukan oleh para member untuk nya dengan santai dia masih melukis dengan golden hand yang dia punya.

Mata nya terfokus pada lukisan yang dibuat nya, "ini adalah gambar dari sebuah kombinasi warna yang sederhana" Renjun menatap kamera sebentar dan kembali melanjutkan lukisan nya.

Sepintas lewat dia memikirkan keadaan kekasih nya, yang bahkan tidak mengucapkan apapun entah itu lewat pesan atau telfon. Renjun menunggu sejak jam dua belas malam, tapi sama sekali tidak ada ucapan dari kekasih nya itu, menyebalkan. Tapi Renjun sangat merindiukan kekasih nya itu.

Haechan sudah mengucapkan dia disertai wish yang menyebalkan, dan itu akan selalu seperti itu.  Kalau bukan seperti itu, bukan Haechan namanya.

Library of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang