( 🌹 ) shadow

2.6K 271 13
                                    

Lelaki manis itu tersenyum senang saat menerima uluran tangan lelaki tampan, dia menggapai tangan kokoh itu yang membantu nya untuk bangun dari duduk nya.

"Mark hyung?"

Lelaki tampan bernama Mark Lee itu tersenyum melihat sosok indah di depan nya,

"Renjunie, untuk apa kau disini?"

Dan Renjun, lelaki manis itu tersenyum lebar dan menggelengkan kepalanya

"tidak, aku hanya ingin. Lagi pula pemandangan disini indah, aku menyukai nya," senyuman Renjun semakin lebar

Raut wajah Mark berubah, saat melihat senyuman di wajah Renjun.

"Kau baik-baik saja Renjun-ie?"

Yang ditanya sontak menganggukan kepalanya, "tentu saja aku baik, memang nya aku kenapa?"

Mark menggelengkan kepalanya dan menatap Renjun tepat di matanya, "tidak, aku tidak baik-baik saja. Katakan padaku, ada apa sebenarnya?" kedua bahu Renjun di cengkram oleh Mark membuat pemuda manis itu tersenyum lembut dan mengusap kedua tangan Mark yang berada di bahu nya.

"aku baik-baik saja Mark hyung, aku tidak kenapa-kenapa kok. Kau lihat kan?"

Mata Mark bergetar, di sertai air mata sudah berada di pelupuk mata nya yang sudah siap tumpah

"lalu mengapa? Mengapa kau seperti ini Renjun-ie?" nada frustasi itu keluar dari bibir pemuda yang berasal dari Kanada.

Renjun menghela nafas nya, dan memeluk lelaki yang amat sangat disayangi nya ini. Mengusap pelan punggung lelaki tampan itu pelan.

"maaf, maafkan aku. Maafkan aku yang tiba-tiba seperti ini. Lagipula, kau juga sudah memiliki kebahagiaan lain kan? Aku tidak mau menganggu mu." penjelasan singkat yang menggantung keluar dari bibir pemuda manis itu.

"AKU TIDAK BAHAGIA RENJUN AKU TIDAK BAHAGIA!" Mark teriak saat Renjun semakin memeluk nya dengan erat.

"kau akan bahagia Mark hyung, ada dan tidak ada nya aku." pemuda Huang itu meneteskan air matanya, merasakan betapa frustasi nya Mark

"maaf, maafkan aku. Ini kesalahan ku, harusnya aku menjaga mu, harusnya aku mengikuti apa kata hati ku, harusnya aku mengantarmu, harusnya aku  selalu berada di samping mu. Maaf, maafkan aku Renjun maaf..–hiks," Mark terisak begitu pilu, dia membalas pelukan erat pemuda Huang itu. Membenamkan wajah nya di pundak sempit Renjun dan menangis keras disana.

Dibawah pohon yang rindang, di sertai dengan angin yang berhembus. Mereka berdua kembali bertemu, dalam keadaan yang sama. Yaitu, hancur, sedih, dan kekecewaan yang mendalam.

"MARK!"

Kedua insan yang sedang berpelukan itu berjengit kaget saat mendengar suara teriakan yang meneriaki Mark.

Renjun melepaskan pelukan nya, dan menangkup wajah lelaki berkebangsaan Kanada itu.

"kau harus pulang,"

"tidak, ak–"

"Taeyong hyung mencari mu."

"aku tidak mau, aku ingin ikut bersama mu Renjun,"

"tidak bisa Mark hyung, kau harus pulang."

"tidak,"

"maafkan aku,"

"MARK LEE!"

"tidak Huang Renjun! Jangan tinggalkan aku!"

"maafkan aku Mark hyung, maaf."

"TIDAK RENJUN!"

"Selamat tinggal"

Senyuman sedih itu muncul di wajah pemuda Huang, membuat Mark berteriak frustasi saat Renjun hilang dari pandangan nya. Dirinya terjatuh ke tanah bertumpu pada kedua lulutnya dsn meraung menahan sakit di dada nya. Mark menangis begitu keras di sana.

"Mark, hei Mark!"

Mark merasakan pelukan begitu erat mendekap tubuh nya.

"hyung, aku ingin bersama Renjun. Dia menemui ku tadi, dan pamit lalu dia pergi begitu saja. Hyung katakan pada Renjun dia harus kembali padaku! Katakan Hyung!" Mark mencengkram kerah kemeja Taeyong dan memohon pada Taeyong agar dia bisa membawa Renjun kembali

"Mark, ayok kita pulang. Ini sudah mulai petang,"

"BAWA RENJUN KEMBALI PADAKU HYUNG!"

"MARK LEE SADAR LAH! RENJUN SUDAH TIADA. DIA SUDAH PERGI UNTUK SELAMANYA!"

Mark terdiam, menatap Taeyong dengan pandangan kosong nya. Taeyong menatap sedih adik satu-satu nya, merutuki kebodohan nya saat dia baru saja membentak adik nya. Taeyong memeluk Mark erat, dirinya begitu sedih saat mengetahui kondisi adik nya yang saat ini mengalami depresi berat.

"maaf, maafkan hyung. Kita akan berkunjung lagi besok, kau boleh menemui Renjun sepuas nya disini." bisik Taeyong menenangkan Mark

Mark mengerjapkan mata nya, dan membiarkan dirinya ditarik oleh sang kakak menuju mobil.

Mark, menatap lewat jendela bagaimana pusaran dengan nisan yang terukir nama

RIP
HUANG RENJUN
23-03-2000 — 15-06-2018

"aku akan mengunjungi mu lagi Renjun.."

'dan menyusulmu,'

Mobil Taeyong pun meninggalkan area pemakaman dan tak lama hujan turun begitu deras nya.

'aku akan menunggu mu Mark hyung'


THE END.

HAAIII!!!!

KANGEN AKU GAAAKK WOIII???!!!

g ya? Okede gapapa kok.

HUHU KANGEN NULIS BANGET NIH!!!

Aku ampe buat 3 cerita tp selalu mentok di tengah jalan karena dua cerita itu berkonsep sedangkan yg tidak berkonsep jadi nya malah kek gini.

ALIAS ABAL ABAL EWH :((

Pendek ya? Maap ya, ini hasil ngebut disela USBN KU CHUYY😭😭 besok fisika dan aku stress mendadak akhirnya jadilah cerita ini :)

Okeydeh, semoga kangen kalian sama MarkRen terobati dengan cerita pendek ini. DAN YHAAAA MALAH SEDIH KAN CERITA NYA MAAFIN AKU!!!

SEE YOU! AKU MAU BALIK HIATUS,

doain aku ya semoga bisa lancar sampe UN dan segala tektekbengek nya :"(

doain aku ya semoga bisa lancar sampe UN dan segala tektekbengek nya :"(

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

( NAPASI RENJUN JADI GINI HAH?!
Jadi muka2 bgst gitu dong woi. GANTENG😭😭😭😭 )


see you!

© thtlovely

Library of LoveWhere stories live. Discover now