Chapter 1

4K 285 29
                                    

Akademi Jaeil adalah sekolah menengah atas bermartabat yang memiliki sejarah mulia dari generasi ke generasi pada setiap zamannya, didirikan sebagai sebuah fasilitas pendidikan untuk anak-anak golongan atas. Sekolah ini hanya diperuntukan untuk bangsawan sejak dulu, namun seiring dengan perkembangan zaman hal itu sudah tidak dilakukan. Sekolah ini memiliki beberapa murid beasiswa setiap tingkatannya. Meskipun demikian, banyak murid-murid berbakat yang terlahir dalam keluarga kaya dan terhormat-bangsawan yang akan memikul masa depan setelah memasuki sekolah ini.

" Selamat pagi, apa kabar ? "

" Selamat pagi, bagaimana denganmu ? "

" Ah, kepalaku begitu sakit "

" Ayahku rugi 200 Miliar gara-gara pekerja bodoh tidak bertanggung jawab "

" Saham di perusahaanku naik 6% dong "

Suara-suara sapaan murid akademi Jaeil di pagi menjadi santapan para murid yang diterima dengan beasiswa di sekolah ini. Mendengarnya membuat mereka bergidik ngeri mendengar kekayaan keluarga yang mereka sering bicarakan. Semua pembicaraan di pagi hari itu akan terhenti ketika dua orang pemimpin sekolah datang dan berjalan berdampingan untuk menuju ruangan mereka.

Ucapan-ucapan penuh kekaguman pun berhasil lolos dari mereka, golongan atas maupun penerima beasiswa, semuanya menatap agung dua sosok yang berjalan itu.

" Lihat! "

" Para petinggi anggota OSIS ! "

Bae Suzy, wakil ketua OSIS di Akademi Jaeil. Berasal dari keluarga Bae, dengan total aset kekayaan sebesar 800 Triliun won. Keluarganya merupakan pemilik B Corporation, salah satu dari ketiga konglomerat di Korea Selatan yang memiliki 1500 anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, properti, finansial, kesehatan, real estate, dan lain-lain. Sesuai dengan garis keturunannya yang luar biasa, dia adalah seorang wanita muda berbakat yang telah memiliki pencapaian hebat di berbagai bidang seperti seni pertunjukan, musik, beladiri, olahraga, olimpiade sains dan lain-lain. Dan dia adalah Bae Suzy.

Pria yang berjalan bersamanya, pria muda yang ia bantu adalah Kim Myungsoo, ketua OSIS Akademi Jaeil. Dia bijaksana dan pintar, kuat dan pendiam. Sifatnya yang dingin dengan mata tajamnya membuat dirinya dijuluki sebagai Ice Prince. Dia berada di peringkat pertama untuk setiap mata pelajaran yang diujikan. Berasal dari keluarga Kim, yang merupakan salah satu dari ketiga konglomerat di Korea Selatan. Keluarganya pemilik Kim Corporation. Berkat keteladanannya, ia terpilih menjadi ketua OSIS Akademi Jaeil. Beban dari tali emas murni yang telah diwariskan secara turun temurun dari ketua ke ketua selanjutnya di Akademi Jaeil selama 200 tahun.

Jalan lorong yang tadinya dipenuhi murid-murid baik itu sedang mengobrol atau hilir mudik tidak beraturan, ketika kedua orang itu lewat. Dengan sendirinya jalanan untuk mereka terbuka. Semua murid yang ada disana segera menyingkirkan diri ke sisi-sisi tembok untuk memberikan akses pada mereka. Tak lupa decakan kagum dari para murid tetap terlontar ketika mereka berdua berjalan melewatinya.

" Mereka berdua selalu terlihat cocok saat bersama "

" Ketua OSIS dan wakil ketua OSIS benar-benar terlihat hebat seperti biasa "

" Bahkan aura kebangsawanan mereka sangat terasa "

" Apa mungkin mereka berdua berpacaran ? "

" Seseorang tolong tanyakan itu pada mereka "

" Aku tidak berani "

" Bahkan mendekati mereka saja sudah dianggap tindakan lancang, apalagi menanyakan hal seperti itu "

Sreek. Pintu dengan dua pegangan itu terbuka, ruang OSIS dengan kenyamanan yang diberikan pihak sekolah dan segala kelengkapan fasilitas lainnya memancarkan cahaya terang di mata para murid menandakan betapa mereka hanya butiran debu dibandingkan dengan kedua orang itu.

Suzy membuat teh chamomile kemudian menuangkannya ke dalam cangkir. Set alat minum teh itu adalah berasal dari kerajaan Eropa, dilihat dari desainnya yang berwarna pastel dengan corak keemasan.
" Sepertinya ada kebar burung tersebar yang mengatakan bahwa kita berdua memiliki hubungan percintaan atau semacamnya "
Ucap Suzy dengan suara anggun, tegas, jelas, dan dingin kemudian meletakkan cangkir teh pada meja di depan ketua OSIS, Myungsoo.

" Itu hal yang biasa untuk seumuran mereka. Biarkan saja mereka "
Jawab Myungsoo dengan suara dingin dan wajah datar seperti biasa, satu tanganya bersandar pada sofa, Myungsoo mengambil teh yang sudah disiapkan Suzy.

Sebagai salah satu dari tiga konglomerat yang ada di Korea Selatan, baik keluarga Kim atau pun keluarga Bae memiliki hubungan yang baik dari generasi ke generasi. Keluarga Kim terkenal dengan keturunan anak laki-lakinya yang selalu memiliki kesempurnaan di mata para wanita. Sementara keluarga Bae terkenal dengan keturunan anak perempuannya yang memiliki kesempurnaan di mata para lelaki. Meskipun demikian, bukan berarti anak laki-laki di keluarga Bae tidak sempurna atau anak perempuan di keluarga Kim tidak sempurna, hanya saja tidak sesempurna julukannya.

" Begitu kah ? " Ucap Suzy menanggapi jawaban Myungsoo.

Myungsoo meminum tehnya, sambil menikmati teh buatan Suzy. Dia berpikir.
Mereka mengira aku dan Suzy berpacaran ? Orang-orang bodoh itu memang suka membicarakan masalah percintaan tidak masuk akal seperti ini. Tapi yah, jika Suzy memintaku untuk berpacaran dengannya, kurasa aku mau saja memikirkannya. Batin Myungsoo.

To be continued...

The Queen And The Dark Horse (Completed)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant