Chapter 20

867 115 10
                                    

°°°
Kediaman keluarga Kim

Myungsoo baru pulang malam hari, tumben dia pulang jam segini. Setelah peristiwa yang terjadi di sekolah tadi, perasaan Myungsoo jadi berkecamuk. Ia pergi ke rumah teman dekatnya yang berbeda sekolah, Choi Minho dari keluarga Choi. Minho sering menjadi tempat Myungsoo berkeluh kesah, mereka bersahabat sudah sejak lama. Rumah Minho berada di luar kota Seoul jadi Myungsoo pulang malam hari.

Selain Minho, tidak ada yang tahu sifat asli dari sang ice prince. Ternyata Myungsoo adalah orang yang pemalu dan dia tidak terlalu suka jika berdekatan dengan wanita. Jika dengan Minho, dia menjadi banyak bicara seperti seorang wanita.

" Minho, aku tidak mengerti, apa ini yang dinamakan karma ? "

Minho hanya menjadi pendengar yang baik jika Myungsoo sudah berceloteh kesana kemari.

" Kau tahu ? Sejak SD, SMP, dan beberapa bulan yang lalu, aku selalu menggoda Suzy dengan ini itu menyebut dia kekasihku, memanggil dia chagi "

" Lalu ? "

" Sekarang, untuk berkata ' suka ' saja kenapa begitu sulit ? Apalagi harus berkata ' saranghae ', lidahku terasa ingin putus " keluh Myungsoo, dia sedang minum soju sekarang, dengan kadar alkohol rendah tentunya. Hanya Minho yang tahu. Seorang murid teladan ketua OSIS Jaeil Academy sedang meracau di tengah minumnya.

Ingat kan ? Myungsoo ketika SD memang berkeliaran di sekitar Suzy, mereka juga sering menjadi partner ketua dan wakil ketua kelas. Mulai di SMP, Myungsoo mengirimkan laki-laki untuk menggoda Suzy. Dia ingin melihat ekspresi Suzy yang lain, selama ini ekspresi Suzy selalu begitu-begitu saja.

Di SMA, Myungsoo merasa sudah dewasa dan Suzy setidaknya pasti memiliki perasaan padanya kan ? Hanya masalah waktu. Sudah berjalan setengah tahun di kelas 2, tidak ada perubahan. Kabar burung memang banyak beredar di sana-sini, mereka menjadi terkenal dengan berbagai julukan. Myungsoo sudah berani menggoda Suzy sendiri tanpa mengirimkan laki-laki lain hingga ia mengetahui tiba-tiba Suzy sudah memiliki kekasih.

Dan sekarang, memikirkan Suzy sudah punya kekasih saja membuat Myungsoo kebakaran jenggot, apalagi mengetahui Suzy dekat dengan hyungnya. Wah Myungsoo merasa frustasi. Otaknya sudah dipenuhi Suzy, tapi dia tidak bisa mengatakan apapun pada Suzy. Ada apa dengannya ? Apa itu sulit ? Apa dia malu untuk mengakuinya ?

°°°

Myungsoo berjalan sedikit sempoyongan. Taehyung yang habis dari dapur pun membantu Myungsoo untuk berjalan ke kamarnya, untung saja tuan dan nyonya Kim sedang tidak ada di rumah.

" Myungsoo, kau mabuk ? "

Myungsoo sudah berada di kamarnya.

" Hyung, kau ada hubungan apa dengan Suzy hah ? " Myungsoo yang tadi biasa-biasa saja berubah menjadi ganas.

Bugh... Satu pukulan melayang ke wajah Taehyung, membuat dirinya tersungkur ke lantai.

Sial. Taehyung tidak bisa membalasnya, walau bagaimana pun, Myungsoo adalah adiknya.

" Hyung, jawab aku. Aku sudah memperingatimu bahwa Suzy adalah milikku !!! " Amuk Myungsoo.

Myungsoo memukul Taehyung berkali-kali. Namun yang dipukul hanya diam tanpa perlawanan.

" Myungsoo, sebaiknya kau istirahat " Taehyung dengan sejuta kebaikannya menidurkan Myungsoo di kasurnya kemudian pergi keluar kamarnya.

°°°
Tuan dan nyonya Kim kembali pagi-pagi sekali sekitar jam 2.

Kini mereka tengah sarapan bersama di ruang makan. Myungsoo dan Taehyung yang biasanya duduk berdekatan kini malah duduk berjauhan. Penampilan Taehyung yang dibilang tidak baik-baik saja tentu sangat menarik perhatian tuan dan nyonya Kim.

The Queen And The Dark Horse (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang