Chapter 3

2.2K 239 9
                                    

" Bisakah kau menyingkir ? Itu tempatku "
Taehyung yang sedang berbicara dengan Myungsoo langsung menoleh ke sumber suara.

•••

Seorang gadis berambut panjang dengan mata hazel menatap begitu dingin padanya. Cantik. Tanpa ada perintah lanjutan, Taehyung langsung berdiri dari tempat duduk Suzy dan bergeser ke dekat Myungsoo.

Sudah menyingkir dari kursinya, Suzy  duduk dan menyimpan kepalanya di atas meja, tentu saja membelakangi kedua orang bodoh yang tengah termangu disana. Suzy kesal dengan ayahnya yang menceramahinya sepanjang sarapan pagi tadi gara-gara semalam.

" Nugu ? " Tanya Taehyung yang tentu saja didengar oleh Suzy yang masih memiliki telinga normal

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

" Nugu ? " Tanya Taehyung yang tentu saja didengar oleh Suzy yang masih memiliki telinga normal.

" Oh, dia kekasihku " jawab Myungsoo santai sembari menunggu respons Suzy.
' Cepat buang topeng gadis bermartabat yang sempurna itu dan datanglah padaku dengan wajah tersipumu Suzy ' batin Myungsoo.
Entah kenapa mendengar jawaban Myungsoo membuat Taehyung menatap Myungsoo tak suka.

Suzy yang mendengar jawaban Myungsoo menoleh ke arah mereka.
" Apa ? " Myungsoo menantang.

" Berhenti omong kosong " Fiuh, pagi-pagi begini Myungsoo sudah mulai berhalusinasi.

Bel masuk berbunyi, Taehyung segera pergi ke kelasnya yang berada di gedung sebelah. Dalam perjalanannya, wajah Suzy terus memutari otaknya. Dia cantik. Sangat. Ah aku lupa menanyakan namanya. Sebaiknya aku tanyakan pada Myungsoo nanti.

" Chagiya, jangan seperti itu. Kenapa semalam kau tak datang ? " Myungsoo mendekatkan dirinya pada Suzy.

" Aku tidur. Dan berhenti memanggilku dengan sebutan itu " protes Suzy.

°°°
Myungsoo dan Suzy berjalan bersama menuju ruang OSIS ketika jam istirahat. Ruang OSIS berada di gedung kelas 3 sehingga Taehyung dapat melihat mereka. Taehyung mendengar suara-suara yang keluar dari mulut murid-murid yang memuja mereka berdua.

" Mereka siapa ? " Taehyung bertanya pada murid laki-laki yang juga satu spesies dengan murid-murid lain yang sedang memuja.

" Mereka adalah ketua OSIS dan wakil ketua OSIS, the King and the Queen of Jaeil Academy, the perfect couple " jelasnya panjang lebar dengan segala julukan kedua orang itu tanpa melihat ke arah Taehyung.

Taehyung memegang dagunya. Hooh jadi seperti itu. Julukan yang bagus.

°°°

Kediaman keluarga Kim

Myungsoo pulang lebih dulu dibandingkan dengan Taehyung. Ia langsung pulang karena memang tidak memiliki kegiatan lain. Myungsoo sudah menyelesaikan semua tugasnya sebagai ketua OSIS dengan Suzy hari-hari sebelumnya.

" Bi, Taehyung belum pulang ? " Tanya Myungsoo pada bibi Han, pelayan rumah tangga keluarga Kim.

" Belum, tuan muda "

Myungsoo masuk ke kamarnya, kamar dengan warna yang didominasi oleh hitam tentunya. Dia merebahkan tubuhnya di atas kasur dan berpikir mengenai sesuatu. Dia sudah mengenal Suzy dari kecil, mereka bertemu ketika masih bayi malah. Hubungan kedua keluarga mereka terlampaui baik. Mereka juga selalu sekelas dari sejak zaman SD hingga sekarang mereka duduk di bangku SMA.

Meskipun demikian, Suzy memiliki sifat yang sangat dingin yang bahkan entah kenapa seorang Kim Myungsoo saja tidak bisa mendekatinya. Suzy seperti membuat benteng raksasa bak tembok besar china agar tidak ada yang mendekatinya.

Jika dipikir-pikir, Myungsoo hampir mengetahui segala sesuatu tentang Suzy secara umum sih. Mungkin karena mereka sering bersama. Myungsoo penasaran karena dari dulu ia belum pernah melihat Suzy dekat dengan laki-laki manapun, padahal banyak yang menyukainya. Sangat banyak.

Karena itulah terlintas di pikirannya untuk menggoda Suzy maksudnya.
' Aku tampan, sangat tampan malah, keluarga ku kaya raya, aku juga seorang jenius, tubuhku bagus sangat atletis dan sexy, aku cool dan keren. Aku yakin dia mempunyai rasa padaku. Ini hanya masalah waktu ' batin Myungsoo.

°°°
Pulang sekolah, Suzy tidak langsung pulang seperti Myungsoo. Dia pergi untuk menemui seseorang di sebuah kafe dekat sekolah. Kedatangan Suzy membuat seisi kafe kompak berbisik-bisik, tumben 'ratu' berkunjung kesini.

Taehyung yang tidak sengaja melihat Suzy memasuki kafe pun mengikutinya. Taehyung duduk membelakangi Suzy. Sama halnya seperti Suzy, Taehyung menjadi pembicaraan para perempuan disana, meski Taehyung memang belum terlalu terkenal.

Sepertinya ia sedang menunggu seseorang. Pikirnya. Kekasihnya ? Atau temannya ? Taehyung mulai penasaran. Karena terlalu larut dalam pikirannya. Pelayan yang mendatangi meja Taehyung kebingungan karena sudah beberapa kali ia menanyakan pesanan pelanggan itu.

" Tuan ? Maaf, pesanan anda apa ? "

" Tuan ? Tuan ? "

" Aku memesan green tea dan strawberry pie " suara Suzy yang memesan mengingatkan Taehyung akan satu hal sehingga ia kembali ke dunia nyata.

" Ah maafkan aku, sama " Taehyung memberitahukan pesanannya kepada pelayan itu.

Pelayan itu lagi-lagi kebingungan. Sama ? Sama dengan siapa maksudnya ?
" Tuan, sama apa ? Pesanan anda sama dengan siapa ? "

" Oh maksudku green tea dan strawberry pie " jawab Taehyung yang langsung dicatat oleh pelayan kemudian pergi.

Suzy mendengar orang yang duduk di belakangnya itu memesan pesanan yang sama dengannya. Mungkin hanya kebetulan. Dan orang ini begitu ceroboh, pikirnya. Dia pikir Suzy tidak mendengar daritadi ? Pelayan itu beberapa kali bertanya pesanan Taehyung namun tidak dijawab-jawab. Karenanya, Suzy sengaja sedikit mengeraskan pesanannya dan berkata menggunakan kata-kata 'aku memesan' untuk menyindir orang yang duduk di belakangnya itu.

Suzy sedikit tersenyum ketika mendengar orang itu mengucapkan kata 'sama' yang entah apa maksudnya padahal dia duduk sendiri, tebakannya.

Taehyung memperhatikan kafe ini, banyak murid yang mampir kesini ternyata dan hampir setengahnya bersama dengan pasangannya.

Seorang murid lelaki dengan pakaian berbeda dari seragam Jaeil Academy masuk ke kafe itu. Taehyung yang duduknya menghadap ke arah pintu masuk tentu dapat melihat dengan mata kepalanya sendiri. Murid lelaki dengan warna rambut pirang dan kulit seputih susu. Sontak semua yang ada di kafe tentu memandang kagum pada lelaki itu yang kini sepertinya berjalan ke arah Taehyung.

" Chagiya " panggilnya kepada Taehyung ? Tidak bukan, tapi kepada gadis yang duduk di belakang Taehyung. Suzy.

Taehyung melongo. Gadis ini sudah punya kekasih ternyata. Dan kekasihnya adalah orang ini. Taehyung tidak buta, tentu saja dilihat dari sisi mana pun lelaki ini begitu tampan, setara dengan dirinya dan juga adiknya. Taehyung hendak beranjak pergi, namun...

" Berhenti membual. Jadi ? Kenapa kau meminta bertemu disini ? " Ketus Suzy yang sudah menampilkan wajah galaknya.

" Hehe, sesekali aku ingin mengajakmu ke tempat ini sayang " ucap lelaki itu sambil mencubit pipi Suzy dengan gemas.

Taehyung yang hendak pergi pun tidak jadi, dia mulai tertarik dengan pembicaraan mereka. Hubungan seperti apa yang mereka miliki sebenarnya ?

To be continued...

The Queen And The Dark Horse (Completed)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu