Chapter 11

1K 137 6
                                    

•••

Suzy membulatkan matanya. Jeon Jung Ki ? Bocah itu.
" Soojung, apa maksudmu ? " Ucap Suzy dengan suara bergetar.

" Suzy mianhae aku tidak menceritakan ini padamu dan aku tidak tahu jika gadis kecil itu adalah dirimu "

Tuan dan nyonya Jeon pun sampai di kafe xxx, mereka melihat Suzy yang sudah tumbuh dewasa ketakutan, Taehyung yang babak belur di atas Jungkook dan Soojung yang sudah sampai lebih dulu.

" Jungkook !! " Tuan Jeon menyentak Jungkook dan membawanya masuk ke mobil.

Nyonya Jeon membantu Taehyung untuk bangun dan meminta maaf, begitu pun pada Suzy.
" Mian, Suzy, aku benar-benar menyesal tidak mengawasi anakku dengan baik sehingga peristiwa ini terjadi untuk yang kedua kalinya. Kami tidak tahu jika Jungkook sudah bertemu denganmu " Nyonya Jeon memeluk Suzy dengan air matanya yang menetes.

" Dan untukmu, Taehyung tolong maafkan Jungkook ne, aku mohon padamu. Dia tidak bermaksud seperti ini. Kau sudah mengenalnya dengan baik ketika di Amerika Serikat. Tetaplah menjadi teman baiknya " nyonya Jeon memeluk Taehyung yang babak belur.

" Suzy tolong ceritakan pada Sehun dengan baik, aku harap Sehun tidak marah. Aku ingin Sehun tetap menjadi teman baik anakku " lanjutnya lagi.

" Tae, pergilah ke rumah sakit Jeon Hospital, mian kami tidak bisa mengantarmu karena harus mengurus Jungkook "

" Soojung, terima kasih kau sudah memberitahu kami. Jika terlambat sedikit saja, aku tidak tahu hal mengerikan apa yang akan terjadi pada Suzy dan Taehyung " ucap tuan Jeon yang turun dari mobilnya.

Mereka berdua membungkukan badannya 90° dan meminta maaf kepada Suzy dan Taehyung.

Suzy bukan orang jahat, begitu pun Taehyung. Mereka memaafkan Jungkook, terutama Suzy. Ia memang marah dengan Jungkook namun Suzy yang logis dan rasional tahu. Semua tindak-tanduk yang Jungkook lakukan pasti memiliki alasan.

Sekilas Suzy melihat ke arah mobil tuan Jeon, di sana ia melihat Jungkook tertunduk. Meski tidak jelas, Suzy tahu Jungkook... Dia meneteskan air matanya meski hanya satu tetes kecil, namun Suzy dapat melihatnya.

°°°
Suzy, Soojung dan Taehyung masih berada di kafe. Suzy mengambil kotak obat dan mengobati luka Taehyung. Benar-benar parah, lebih parah dari hasil perkelahian Taehyung dengan Sehun.

" Suzy, sunbae mian. Jungkook adalah sepupuku " Ucap Soojung tertunduk lesu.

" Gwenchana Soojung, ini bukan salahmu "

Soojung menceritakan semuanya tentang Jungkook. Ia sama sekali tidak tahu jika gadis kecil yang menjadi obsesi Jungkook adalah Suzy. Yang mengirim pesan pada Suzy pun Jungkook. Sore-sore dia datang ke rumah Soojung, ia ingin mengambil sesuatu yang tertinggal di kamar Soojung. Saat itu Soojung sedang di kamar mandi dan ponselnya tergeletak di kasur. Jungkook mengirim pesan pada Suzy yang semoga saja dibalas dengan cepat sebelum Soojung keluar.

Sesuai keinginannya, Suzy membalas pesan itu dengan cepat. Setelah selesai menghubungi Suzy, Jungkook mematikan ponsel Soojung dan menyimpannya di bawah kasur Soojung sehingga ia akan menganggap bahwa ia lupa menyimpan ponselnya dan kesulitan untuk mencarinya.

°°°
Kediaman keluarga Kim

Taehyung lagi-lagi pulang dengan babak belur. Sebelum kembali ke rumah, dia mengantarkan Suzy dulu. Suzy memang menawarkan Taehyung untuk ke rumah sakit atau diobati di rumah Suzy, namun Taehyung menolak dan memilih pulang. Taehyung tahu Suzy perlu waktu sendiri untuk merenung mungkin.

Dia sama sekali tidak menyangka peristiwa itu akan terjadi. ' Chhh... Dasar Jungkook dia sama sekali tidak bercerita apapun padaku, dan aww pukulannya benar-benar sakit ' Taehyung menyentuh pipinya.

Myungsoo dan nyonya Kim sedang berada di ruang tamu. Melihat Taehyung datang, nyonya Kim langsung menghampirinya.

" Tae, sudah berapa kali kau pulang seperti ini ? Dan tidakkah ini lebih parah dari waktu itu ? "

" Hyung, aku tidak tahu jika pergi ke kafe temanmu akan membuatmu babak belur seperti itu. Itu lebih buruk dari kemarin "

" Myungsoo, cepat ambilkan kotak obat "

Myungsoo memberikan kotak obat pada ibunya. Ia melihat Taehyung yang kesakitan ketika luka-luka itu diobati oleh ibunya.

" Hyung, kau benar-benar suka berkelahi ya "

" Myungsoo kau ini " nyonya Kim hanya menceramahi kedua anaknya itu. Taehyung hanya tersenyum.

°°°

Kediaman keluarga Oh

Suzy mengunjungi Sehun hari ini, kebetulan hari ini adalah hari libur. Kedatangan Suzy disambut oleh bibi Oh karena Sehun masih tidur. Hey ini sudah hampir jam 11 dan Sehun masih tidur ? What the hell.

Suzy masuk ke kamar Sehun, dia melihat sekeliling kamar Sehun. Sehun benar-benar masih tidur ternyata. Ish. Matanya kini beralih menangkap sebuah pigura berukuran sedang yang berdiri di meja belajarnya. Terdapat foto orang yang tidak asing disana. Foto Jungkook dan Sehun, mereka tersenyum ke arah kamera dengan saling merangkul. Di bawahnya terdapat tulisan ' Kookie & Sehunie '. Mereka manis sekali.

Foto Suzy ? Jangan ditanya, Sehun menggantungnya di tembok kamarnya. Sebuah pigura berukuran besar dengan foto dirinya dan Sehun tahun kemarin.

Dan kumpulan kolase foto dirinya dan Sehun dari kecil juga tak luput dari perhatian Suzy hingga ia berhenti pada satu titik

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Dan kumpulan kolase foto dirinya dan Sehun dari kecil juga tak luput dari perhatian Suzy hingga ia berhenti pada satu titik. Foto Jungkook ketika kecil, lebih tepatnya Jungkook yang ikut terfoto bersama mereka. Entah kenapa melihat Jungkook kecil, Suzy merasa bocah ini begitu kesepian.

Suzy membuka tirai kamar Sehun sehingga sinar matahari menerobos masuk ke dalam ruangan itu. Sehun yang merasa silau, menggunakan tangannya untuk menahan sinar matahari itu agar tak mengenai matanya. Ia melihat Suzy yang berdiri di dekat tirai tersirami sinar matahari.

" Suzy seperti malaikat bahkan di dalam mimpiku yang terasa nyata ini " ucapnya setengah tidur.

" Sehun, bangun "

" Dan dia berbicara haha " tawa Sehun kemudian matanya terpejam.

" Jika kau tidak bangun, aku akan pulang Sehun " ancam Suzy kemudian menuju ke arah pintu.

Sehun yang mendengar itu langsung terperanjat dari tidurnya dan berdiri. Meskipun baru bangun tidur, percayalah pria ini selalu memukau setiap saat. Ia mengucek-ngucek matanya.
" Suzy ? Kau benar-benar Suzy ? Hah ? Kau Suzy ? "

" Sehun sebaiknya kau mandi dulu, aku menunggu di bawah " Suzy meninggalkan Sehun yang bengong, otaknya masih pemanasan.

Sehun sudah selesai mandi, is segera turun ke bawah dan menghampiri Suzy.

" Suzy, tumben kau mengunjungiku. Kau merindukanku ya ? "

" You wish Sehun, ada yang ingin aku bicarakan "

" Apa ? Oh aku lupa memberitahumu, Damon hari ini tidak ada di rumahku "

" Hah ? Eoddi ga ? "

" Karena hari libur aku sering bangun siang, jadi aku minta bibi Han untuk membawanya jalan-jalan dan pergi ke tempat perawatan. Mereka belum pulang sepertinya "

" Jadi, apa yang ingin kau bicarakan Suzy ? Pertunangan ? Atau pernikahan ? "

To be continued...

The Queen And The Dark Horse (Completed)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum