Chapter 15

921 129 10
                                    

" Dari sudut pandangmu sebagai wanita, bagaimana Taehyung ? " Tanya Jimin lagi dengan nada serius sambil memainkan sedotan yang berada di gelas.

Suzy memutar sendok kecilnya di atas piring tempat dessertnya tersaji. Ia sedang berpikir.

•••

" Entahlah, aku tidak tahu. Dia baik "

Oh gosh.
" Suzy, jawabanmu terlalu abstrak " Jimin menjadi sedikit kesal dengan jawaban Suzy.

" Memangnya kenapa ? Itu urusanku oppa. Dan itu adalah jawabanku untuk sekarang "

Jimin hanya mengangguk mengerti. Dia hanya bertanya acak sejujurnya. Jimin teringat kejadian  lucu Taehyung saat di kantin waktu itu.

°°°
Ruang OSIS

Setelah mendapatkan berkas yang diperlukannya, Suzy kembali lagi ke ruang OSIS untuk langsung mengerjakannya. Pasti Soojung dan Myungsoo mencarinya. Pikir Suzy.

Sreekk... Pintu ruang OSIS terbuka, dan pemandangan pertama yang dilihat Suzy adalah Myungsoo yang tertidur sambil menyandarkan kepalanya di kursi.

Suzy tersenyum sekilas. Tidak biasanya Myungsoo tertidur di sini. Suzy ini penuh persiapan, bahkan ia menyiapkan selimut di lokernya. Ia menyelimuti Myungsoo yang tengah tertidur mengingat sekarang adalah musim gugur dan sebentar lagi musim dingin akan datang. Kemudian menutup jendela ruangan yang terbuka.

Suara ketikan komputer membangunkan Myungsoo. Matanya masih belum terbuka sempurna, ia melihat selimut yang menyelimuti dirinya. Siapa yang ? Ia langsung mengarahkan pandangan pada sumber bunyi penyebab dirinya terbangun. Suzy ? Bukankah tadi hanya ada Soojung ? Jam berapa sekarang ? Ia melihat jam di tangannya. Sudah mau jam 4 ? Dia tertidur cukup lama.

Mendengar grasak-grusuk dari meja Myungsoo, Suzy mengalihkan perhatiannya pada pria itu yang sepertinya baru bangun tidur dan menyadari sekarang sudah sore.

" Apa kau tidur dengan nyenyak ? Kau terlihat lelah " Suzy melihat wajah Myungsoo terlihat sedikit pucat.

Myungsoo menggerakan tangannya di wajahnya khas orang bangun tidur.

" Eoh, ne. Kau baru datang Suzy ? Soojung mana ? "

" Tidak, aku datang sejak setengah jam yang lalu. Soojung tidak ada disini saat aku sampai "

Myungsoo menunduk dengan wajahnya yang menampilkan sedikit semburat merah. Dia malu sekali bisa tertidur di ruangan. Itu pertama kalinya. Dan Suzy memergokinya.

" Kau darimana Suzy ? "

" Bertemu bendahara kita "

" Hooh, begitu. Sudah selesai ? "

" Mmmm... " Taak... Bunyi ketikan terakhir Suzy pada laptopnya.
" Sudah selesai "

" Baguslah "

" Siapa yang menyiapkan ini ? " Suzy mengarahkan pandangannya pada peralatan tea set dan piring-piringnya yang berada di meja sofa.

" Oh itu Soojung, dia tadi yang menyiapkannya "

Suzy hanya berdehem kemudian membereskannya. Suzy akan mengambil yang tersisa di meja Myungsoo, tapi tangannya ditahan oleh Myungsoo membuat dirinya tidak jadi mengambil cangkir dan piring itu.

" Ada apa ? " Tanya Suzy.

" Bi- "

" Bi ? " Suzy sedikit memiringkan kepalanya.

" Bisakah kita lebih dekat (?) " Ucap Myungsoo sedikit gugup.

Suzy bingung dengan perkataan Myungsoo, apakah itu pertanyaan atau pernyataan. Tanpa ba bi bu, Suzy mendekatkan wajahnya ke wajah Myungsoo, matanya menelusuri wajah Myungsoo. Hal itu mengakibatkan jantung Myungsoo berdetak hebat kemudian memalingkan wajahnya ke sisi lain. Membuat Suzy semakin bingung. Ia menyentuh sudut bibir Myungsoo dengan tangan kananya.

" Kau tahu ? Sepertinya ada sesuatu di wajahmu, aku ingin memastikannya dan ini " Suzy menunjukkan sebutir remah sisa pancake yang berada di sudut bibir Myungsoo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Kau tahu ? Sepertinya ada sesuatu di wajahmu, aku ingin memastikannya dan ini " Suzy menunjukkan sebutir remah sisa pancake yang berada di sudut bibir Myungsoo.

Myungsoo salah tingkah dibuatnya, ia tentu saja tersipu malu sekarang. Myungsoo pun berdiri dan keluar dari ruangan.

" Ada apa dengannya ? "

Kejadian itu terekam oleh kedua mata Soojung yang akan masuk namun tidak jadi karena melihat Suzy sudah ada di dalam.

' Kenapa aku tidak masuk ? ' Soojung memegangi dadanya.
Saat Myungsoo akan keluar ruangan, buru-buru Soojung bersembunyi.
' Dan kenapa aku bersembunyi ? '

' Dan kenapa aku bersembunyi ? '

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°°°

Kediaman keluarga Bae

Suzy tiba di rumah sekitar jam 5. Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai wakil ketua, Suzy membereskan ruangan OSIS dulu sebelum pulang. Suzy mendapatkan sifat ini dari sang ibu yang begitu lembut dan menyukai hal-hal kerumah tanggaan, istriable memang. Jangan salah, meskipun keluarganya didaulat sebagai konglomerat keluarga terkaya, Suzy adalah seorang mandiri.

" Sayang, kau sudah pulang ? "
Suzy disambut oleh ibunya yang sedang menyemprot bunga koleksinya.

" Ne eomma "

" Ohiya, Suzy, lusa malam nanti jangan lupa ya. Jangan mengecewakan kami seperti pesta penyambutan keluarga Kim itu. Tidak ada penolakan. Tidak ada tertidur " ucap nyonya Bae dengan tegas. Jika sudah berbicara seperti itu, mau tidak mau, Suzy harus menurutinya.

Suzy hanya mengangguk kemudian pergi ke kamarnya.

Sesampainya di kamar, Suzy duduk di sofanya.
Hah, pasti akan banyak orang disana. Terakhir Suzy ikut acara itu adalah ketika dia SMP kelas 2, itu pun karena acaranya diadakan di rumahnya. Sudah lama juga ya.

Sebuah acara tahunan lingkaran keluarga yang termasuk jantung Korea Selatan. Ajang pertemuan untuk meningkatkan kerja sama dan persatuan agar memperkuat kestabilan negara. Acara itu dihadiri oleh orang-orang berpengaruh di Korea Selatan termasuk jajaran pemerintahan Korea Selatan sekaligus inspeksi laporan kinerja masing-masing keluarga selama satu tahun ini.

Ketiga konglomerat Korea Selatan, keluarga Bae, keluarga Kim dan keluarga Park mutlak hadir dalam acara tahunan ini. Sisanya adalah keluarga-keluarga yang telah ditentukan setiap tahunnya yang dianggap berpengaruh terhadap negara.

To be continued...

The Queen And The Dark Horse (Completed)Where stories live. Discover now