chapter 1 : awal mula

211 25 51
                                    

Karna kita tidak pernah tahu akan bertemu siapa dan akan meninggalkan siapa, namun yang pasti silih berganti adanya pertemuan disitulah ada perpisahan..

-NEKOFA05

Happy reading~

Ini hari pertama Gue ya hari pertama gue di sekolah gue yang baru ini.

Sebelumnya gue sekolah di luar negeri, tapi karena ada suatu masalah, akhirnya Gue dipindahkan ke sekolah ini.

SMA Angkasa Salah satu sekolah yang dimiliki oleh Angkasa crop, Yang artinya sekolah ini adalah milik keluarga Gue.

...

Gue, melangkahkan kaki dari parkiran menuju ke arah koridor sekolah, tujuan gue sekarang adalah ruang kepsek. Saat hendak memasuki ruang kepsek gue mendengar suara.

"Sok, cantik banget Lo!!"

"Baru jadi, ketos aja belagu!"

Makian demi makian, tak sengaja gue dengar saat melintasi gang kecil pembatas antara kantor kepsek dan ruang kelas.

Sebenarnya Gue bukan termasuk orang yang kepo tapi entah kenapa, gue tertarik untuk mengintip apa yang sedang terjadi.

"Kak, Lo masih belum kapok ngebully Gue? Atau masih belum cukup pacar Lo gue masukin ke UGD?" ucap seseorang yang ada di gang tersebut. Gue bisa tau dari nada bicara ia adalah seorang perempuan.

Karena penasaran Gue pun mengintip di balik tembok yang dekat dengan kantor kepsek. Heran gue, ribut sih dekat kantor kepsek. Sengaja atau gimana?

Gue sedikit kaget, saat lihat apa yang terjadi di gang kecil itu.

Terlihat empat orang cewek, tiga di antara nya terlihat sedang memaki satu cewek yang sedang menunduk dan meremas ujung bajunya.

"Baru, jadi ketos aja belagu! Emang ortu Lo gak ngajarin caranya sopan apa! Oh iya, gue lupa maaf ya kan ortu Lo udah gak ada."

Jujur saat itu, gue merasa kesal karena omongan dari salah satu cewek yang berdiri di antara dua teman nya, Si cewek yang tadi menunduk pun mendorong kakak kelas nya itu.

*Bugghh* gue cukup kaget kali ini, bagaimana tidak bayangkan saja, seorang cewek yang biasa nya main Jambak-jambakan malah hampir nonjok cewek di depannya itu.

Hampir! Karena kepalan tangan nya, ia lesat kan kearah tembok yang tepat berada di samping kakak kelas nya itu.

Cewek yang unik!

"Sekali lagi, Lo berani bawa - bawa nama ortu gue....organ lo gak bakal utuh lagi!!" Bentak nya.

Setelah nya, ia beranjak pergi dengan tangan yang mulai mengeluarkan darah. Gue sedikit tersentak karena gue kepergok ngintip sama dia.

"Lo, liat semuanya?" Tanyanya.

"Ya," jawab gue singkat, ya gue ini Emang pelit ngomong.

"Lupain!" Titahnya, alih-alih menjawab gue langsung masuk keruang kepsek.

Mau tau kenapa?

MALAS! Gue gak mau ikut campur urusan orang.

....

"Ayo, perkenalkan diri kamu Lang," Ucap seorang guru, yang gue tau nama nya adalah pak Radi.

Entah hanya, perasaan gue atau gimana tapi pak Radi ini baik banget sama gue, semenjak beliau tau gue anak yang punya yayasan.

Yaelah pak, saya masih calon penerus aja udah di baikin gini. Gara-gara ada mau nya nih!

"Gue, Elang murid pindahan," Ucap gue dingin.

Aliva | Dilan's Girl Version Where stories live. Discover now