14 : Vero Wang

24.3K 4.7K 670
                                    

Selama satu minggu ini Sehun dan Soha disibukkan oleh berbagai macam tes kesehatan sebelum menikah, mulai dari USG, torch, rhesus darah, tes kesuburan, tes urine, hingga tes penyakit seksual menular dan hepatitis B. Soha merekomendasikan 11 tes kesehatan, dan sisanya akan dilakukan besok.

Sehun sudah sangat lelah, karena wanita di depannya ini sangat perfectionist, bahkan beberapa hari yang lalu Soha menjemput Sehun ke kantor saat istirahat makan siang, dan yang terjadi ... semua orang di kantor menjadikan kedatangan Soha buah bibir. Bahkan Lee Joon yang pendiam ikut bergosip secara terang-terangan saat Soha mengajak Sehun makan siang.

Mereka menyebutnya Sofa effect, karena wanita di depannya ini bisa membuat para pria langsung menjilat bibir saat wanita itu lewat. Sehun rasa bukan kecantikan Soha yang membuatnya menarik, melainkan aura yang dia pancarkan.

Seperti sekarang, saat Soha duduk di depannya sambil makan spaghetti, beberapa pria yang ada di kiri dan kanan Sehun terus-terusan mencuri pandang ke arah Soha. Sehun yang kesal menyudahi makan siangnya, lalu menatap Soha serius.

"Sekarang kita kemana?" tanya Sehun yang mulai risih.

"Fitting baju pengantin."

"Kalau begitu cepatlah, aku ada meeting jam 4 sore."

Soha langsung menyudahi makan siangnya, lalu berdiri dari meja.

"Kenapa tidak dihabiskan?" Sehun mencegat tangan wanita itu, dan Soha langsung menepisnya pelan, "Sudah tidak mood. Ayo cepat. Kau kira hanya kau yang sibuk?"

Oke. Dia salah lagi. Sudah tahu Soha sensitive, lagi-lagi Sehun melakukan kesalahan. Dengan terburu-buru, Sehun mengikuti langkah Soha yang berjalan terlebih dahulu. Gadis itu memasuki mobil, lalu duduk di belakang.

Sehun yang tahu Soha sedang marah, mengalah dengan duduk di depan seperti supir. Belum menikah saja Soha sudah menunjukkan kekuasaannya, Sehun yakin kehidupan rumah tangganya nanti akan diwarnai dengan Soha yang keras kepala, dan Sehun dengan terpaksa bertingkah seperti suami takut istri.

"Kita ke mana?" tanya Sehun.

"Ke butik Vero Wang di Gangnam."

Sehun langsung mengemudikan mobilnya ke Gangnam. Dia tidak mengajak Soha bicara lagi, karena gadis itu sepertinya masih tersinggung dengan ucapan Sehun tadi.

Sampai di sana, Soha turun lebih dulu, dan saat mereka masuk beberapa pelayan di butik tersebut langsung berjejer sambil membungkuk hormat. Rupanya Soha menjadi member VVIP di Vero Wang.

Brand tersebut diambil dari nama seorang pria blasteran Chinese-Korea yang membuka store di Gangnam. Hanya orang-orang tertentu yang bisa membeli gaun di Vero Wang, karena pria itu hanya memberikan 50 kartu member setiap tahunnya, dan Soha adalah pemilik kartu VVIP 1 dari 10 orang kaya yang beruntung.

Vero Wang menyambut Soha dengan tangan terbuka. Pria muda itu mengeluarkan 12 rancangan gaun pengantin untuk Soha, dan 5 setelan jas untuk Sehun.

"Kau suka yang mana?" tanya Soha. Perempuan itu memperlihatkan dua buah gaun yang dia pilih.

"Yang panjang punggungnya terbuka?" tanya Sehun. Di tangan Soha ada dua buah gaun, yang satu gaun panjang polos sederhana, sedangkan yang satunya lagi gaun pendek.

Soha mengangguk, "Menurutmu yang mana?"

"Apa tidak terlalu sexy?"

"Apa tidak terlalu sexy?"

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
The Proposal Kde žijí příběhy. Začni objevovat