24 : Cleopatra

24.3K 4.8K 2.6K
                                    

Noona! Cepat ganti pakaianmu, kita ke kelab,” omel Kyo Jin—adik dari temannya. “Noona! Kau dengar tidak? Sudah tua, sekarang tuli!”

“Kau mau mati?” Soyoung mengambil bantal, lalu melemparnya ke arah Kyo Jin. Laki-laki 17 tahun itu mengaduh, lalu berteriak nyaring mengatai Soyoung makhluk tua menyebalkan.

Soyoung yang kesal melepas heels 10 cm miliknya, lalu mengacungkannya ke arah Kyo Jin. “Kena ini kepalamu bisa bocor.”

“Ck! Kapan kita ke kelab?” Kyo Jin menata kembali rambutnya yang berantakkan, lalu duduk di samping Soyoung. Wajah semangatnya berubah kesal, karena dia sudah sangat tampan, tapi Soyoung masih memakai pakaian kantor lengkap dengan blazer.

Perempuan itu datang untuk merayu Hyung-nya, tapi sayangnya Hwang Min Jae sedang tidak ada di rumah. Mau tidak mau, Kyo Jin yang menemani perempuan itu.

“Aku masih penasaran dengan tetanggamu yang ada di lantai bawah. Kau yakin yang tinggal di sana wanita?” tanya Soyoung dengan wajah serius.

Kyo Jin mengangguk, “Tanyakan saja pada Hyung. Kalau tidak salah dia keturunan China. Ayo, Noona. Ganti pakaianmu, aku sudah tidak sabar. Kau sudah janji mengajakku ke kelab."

“Kau ini seperti cacing kepanasan. Kalau begini terus, kau aku tinggal!” omel Soyoung. “Ck! Bisa-bisanya Min Jae punya adik begini."

Kyo Jin mencebik, seperti bocah. Dia sudah akan melepas jaketnya, tapi Soyoung langsung menghadang Kyo Jin. "Bagaimana kalau kita ke lantai bawah. Aku ingin memastikan sendiri kalau itu Han Sehun. Aku janji setelah ini kita ke kelab."

Kyo Jin terperangah tak percaya, “Noona hanya melihat punggungnya. Kalau itu bukan Sehun, kita yang malu.”

“Buat apa malu dengan manusia? Malu itu dengan Tuhan, bodoh!" Soyoung memasang kembali heels-nya, lalu melepaskan blazer-nya, dan menyisakan tank top press body yang sangat sexy. Kyo Jin yang melihatnya mengusap mata. Kenapa Hyung-nya berteman dengan manusia seperti ini?

Noona …” Kyo Jin memelas. "Bicara saja tentang Tuhan, Noona juga tidak benar. Pakaian apa itu?"

"Justru itu, kau yang muda-muda harus benar. Jangan mencontohku. Ayo, kau ikut tidak?"

Dengan terpaksa Kyo Jin mengangguk, lalu tersungut-sungut mengikuti Soyoung dari belakang.

Sebelum mereka ke lantai 10, Soyoung ke pusat keamanan untuk melihat CCTV. Sekarang Kyo Jin mengerti kenapa Soyoung melepas blazer-nya. Perempuan itu mencari informasi dengan memanfaatkan tubuh cantiknya.

Kyo Jin malu sendiri saat Soyoung merendahkan dadanya agar dilihat oleh security. “Noona, sudah belum?” tanyanya jengkel.

Ahjussi … kameranya tidak terlalu jelas,” ujar Soyoung mengabaikan pertanyaan Kyo Jin.

“Iya, Nona. Di sini kualitas kameranya memang buruk. Tapi untuk di basement lebih bagus. Kita periksa di basement?”

Soyoung tersenyum, lalu mengedip manja, “Gumawo.”

Kyo Jin mendengus, sedangkan dua petugas di ruang CCTV langsung mengulum senyum salah tingkah. “Pria yang ini Nona?” tanyanya ketika rekaman menangkap seorang pria memakai topi.

Pria itu keluar dari mobil Lexus, sambil membawa bag yang berisi cake, dan bunga di tangan kanannya.

Alis Soyoung mengerjit. Dia hapal porsi tubuh Sehun dari belakang, karena sebelum menjadi suami Soha, Soyoung sudah menargetkan pria itu. Tapi untuk yang satu ini, Soyoung kurang yakin karena pria itu keluar dari mobil. Sejak kapan Sehun punya mobil? Bukannya dia miskin? Lexus terlalu mahal.

The Proposal Where stories live. Discover now