[TERSEDIA DI TOKO BUKU]
Im Soha adalah medusa di dunia nyata. Dia cantik, genius, dan tahu apa yang harus dia singkirkan untuk mempertahankan Queena Group, perusahaan teknologi dan manufacturing yang akan diwariskan padanya.
Segalanya berjalan denga...
Ini adalah chapter penting. Baca hati2 ya. Segalanya diungkap di sini. Terima kasih juga komenannya. Baik ih kalian mau spam komen sampe 2k dalam 24 jam. Aku kan jadi semangat❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun menegak wine-nya sembari membalas pesan yang masuk ke akun emailnya, sedangkan Lee Joon sibuk berdebat dengan pemilik bar yang merangkap menjadi bartender.
Pria itu sudah memesan minuman sebanyak 8 gelas, dan bartender yang Sehun ketahui bernama Gong Ju malah melarang Joon untuk memesan lagi. Katanya tempat ini tidak diperbolehkan untuk mabuk.
Jika tidak boleh mabuk, kenapa membuat bar?
Bisa dibayangkan bagaimana reaksi Joon saat ini. Pria itu marah-marah sampai mengeluarkan uang ratusan won, lalu menjejerkan uangnya di meja.
Sehun yang melihatnya meringis, "Ahjussi ... Tolong, berikan saja dia minuman. Orang ini pecinta alkohol kelas kakap. Malah dia akan mengoceh kalau tidak diberi minum," ujar Sehun.
Pria paruh baya berperut buncit itu hanya menatap Sehun sebentar, lalu fokus lagi mengelap gelas. Sekarang Sehun tahu kenapa bar ini sepi pengunjung. Selain tempatnya yang aneh, pemiliknya juga tidak ramah sama sekali.
Saat pertama kali masuk ke dalam, Sehun sudah menyangka dia masuk ke tempat yang tidak masuk akal. Lihatlah gaya bar ini, bukannya diawali oleh kerlap kerlip lampu hiburan malam, Sehun malah disajikan oleh benda-benda antik yang entah dari masa asalnya.
Untung saja rasa dari minuman di bar ini sangat enak, kalau tidak Sehun sudah pulang untuk tidur di apartemen.
"Ahjussi!"
"Diam!" Pria itu menatap Sehun dengan sorot aneh yang membuat Sehun mengerutkan keningnya.
Sepertinya pria ini gila.
Ya, orang waras mana yang diusia sekitar 70 tahunan masih meracik minuman di bar? Pakaiannya juga aneh--seperti pakaian dari peradaban kuno. Dia bahkan memakai topi koboi.
"Aku mencium bau-bau kesialan." Pria itu menarik nafas pelan seperti sedang membaui lalu menatap lagi ke arah Sehun. "Dan kesialan itu ada pada dirimu."
"Kau yang sialan Ahjussi. Aku sumpahi bar ini bangkrut kalau tidak juga menuangiku minuman!" erang Joon yang sudah setengah sadar.
Sehun mengerjit, "Maksudmu?"
Gong Ju mengendus kemudian menunjuk ke arah 6 buah lukisan aneh di belakangnya.
"Nama tempat ini Kingdom Six, aku mendirikannya untuk menghormati 6 raja yang ada di lukisan itu. Kau lihat raja paling ujung?"
Sehun menatap raja yang memakai jubah merah. "Dia tampan," ujar Sehun.
"Ya, dia memang tampan. Tapi di antara semua raja, dia paling kejam. Namanya Lee Hoon. Kau familiar dengan namanya?"
