16 : Kyung Seok Side

24.6K 4.8K 747
                                    

           “Siapa suami Soha, Eommonim? Kenapa dia tidak mengundangku ke pernikahannya?” tanya Kyung Seok kepada So Hyang.

Malam ini So Hyang mengundang Sehun dan Soha untuk makan bersama di kediamannya. Kyung Seok yang memang paling dekat dengan Ibu angkat dari istrinya itu selalu datang lebih dulu untuk berbincang-bincang.

“Entah lahh … aku tidak tahu dia siapa. Maka dari itu aku mengadakan makan malam untuk menyambut menantuku,” ujarnya sembari memantau koki yang sedang menyiapkan makanan.

Kyung Seok tersenyum sinis. Im Soha akan selalu menjadi kebanggan di keluarga ini. Bahkan keluarga tidak mempermasalahkan dengan siapa Soha menikah, karena mereka semua tidak ada yang berani melarang kemauan gadis itu. Tidak seperti Kyung Seok yang harus menjilat sana sini, hanya karena dulu dia berasal dari keluarga yang tidak cukup baik untuk disandingkan dengan keluarga Im.

Istrinya yang hanya anak angkat juga hanya pasrah ketika diperlakukan sesuka hati oleh keluarga ini. Dia tidak pernah mendapatkan apapun, karena kakaknya—Hye Sun wanita yang sangat ambisius. Apapun yang dikerjakan istrinya tidak pernah cukup untuk mereka.

“Karena aku tidak diundang, aku mencari info tentang suami Soha. Aku tidak mau keponakanku mendapatkan pria yang salah Eommonim. Dan lihat yang aku dapat … pria itu ternyata anak haram yang dilahirkan dari wanita perebut suami orang.”

So Hyang yang sedang menyesap teh menoleh dengan ekspresi kaget, “Bagaimana mungkin?”

“Aku tidak tahu bagaimana jelasnya, karena informasinya masih abu-abu. Aku kira Eommonim tahu tentang pria itu. Beritanya juga sempat diangkat ke publik, tapi tenggelam karena tindakan heroik pria itu yang telah menceburkan dirinya ke laut untuk menyelamatkan Soha.”

So Hyang terhenyak, “Aku hanya tahu dia menyelamatkan cucuku. Tapi Kyung Seok, dari rahim siapapun pria itu dilahirkan, jika dia cukup baik maka dia akan pantas bersama cucuku. Kau tahu sendiri Soha, dia tidak akan mau dengan pria yang tidak cukup baik untuknya. Aku percaya dengan pilihan cucuku.”

Tangan Kyung Seok mengepal. Dulu, ketika dia ingin mempersunting istrinya, Kyung Seok dihina, dan Tuhan tahu bagaimana pengorbanannya untuk Queena agar dia bisa duduk di sini bersama dengan keluarga Im.

Tapi, apa yang dia dapat? Dia tidak mendapat apa-apa, bahkan untuk sebuah pengakuan pun tidak.

“Sayang … anak kita menangis, aku tidak bisa ikut makan malam,” bisik Kyung Ra—istrinya. Wanita itu keluar dari dapur dengan peluh yang menetes di dahinya. “Eommonim … maafkan aku, aku harus ke atas,” pinta Kyung Ra.

“Kenapa buru-buru? Dua jam lagi Soha dan Sehun akan datang.”

“Jo Hyun sedang sakit, aku meninggalkannya di atas dengan baby sitter. Maafkan aku Eommonim.”

So Hyang menatapnya tidak suka, “Kau selalu saja ceroboh, kenapa bisa cucuku sampai sakit? Seharusnya dari awal kau tidak usah datang dan membawa cucuku kemari. Benar-benar bodoh, ini alasan kenapa perempuan harus berpendidikan tinggi. Cepat, urus cucuku terlebih dahulu. Panggilkan juga dokter Kyu dan dokter spesialis anak.”

Lagi-lagi Kyung Seok melihat Kyung Ra membungkuk 90 derajat di hadapan Ibunya. Perempuan itu menggumamkan maaf berkali-kali, padahal dia tidak salah. Anaknya sedikit demam karena baru saja mendapatkan imunisasi.

Jika dia terus-terusan berada pada titik ini, keluarganya akan selalu diremehkan oleh keluarga Im. Itulah sebabnya bagaimana pun caranya, Kyung Seok harus bisa mendapatkan Queena.

“Aku ke atas dulu,” pamit Kyung Ra kepadanya. Dan Kyung Seok hanya bisa mengangguk, dia tidak bisa membela istrinya di hadapan So Hyang.

Setidaknya untuk saat ini … dia tidak bisa.

The Proposal Where stories live. Discover now