Part 4

2.7K 93 3
                                    

Ingin ku berlari jauh namun aku tak mampu. Bersembunyi darimu dan selalu kutepis bayanganmu semakin membuat luka dalam dihatiku

Dilfania Anastasya Sander💕

-------------------

Seorang gadis yang tengah terlelap tiba-tiba terbangun dari tidurnya dengan nafas yang memburu. Fania gadis cantik itu mendapat mimpi yang sudah lama hilang kini muncul kembali.

Fania langsung meneguk habis air putih yang ada di atas meja samping ranjangnya. Ia mengingat kembali kejadian yang ada di dalam mimpinya tadi. Pikirannya melayang entah kemana saat mimpi itu hadir lagi.

Fania melirik jam dinding yang ada dikamarnya menunjukkan pukul 02.45 dini hari. Ia sendiri heran mengapa mimpi itu harus muncul kembali. Fania berusaha mengingat apa kejadian yang ada di dalam mimpinya.

*Flashback on*

Disebuah taman komplek yang sedang ramai pengunjung terrdapat seorang anak laki-laki yang memakai baju merah putih khas anak SD yang tengah duduk bersama seorang gadis kecil cantik yang memakai kaos polos berwarna merah dan celana jeans selutut yang duduk disampingnya

"Udah kamu gak usah nangis lagi. Mungkin abang kamu masih dijalan" hibur anak laki-laki tersebut kepada gadis cantik yang sedang nangis

"a aku hiks takut, hiks takut kalau abang hiks gak jemput aku" gadis tersebut berujar dengan sesegukan

"Gak usah takut kan ada aku disini yang selalu jagain kamu" ujar anak laki-laki tersebut sambil mengelap pipi gadis itu dengan tisu yang ia ambil dari dalam tasnya

"Janjikan gak akan ninggalin aku?" tanya gadis cantik itu sambil menyeka air matanya dan tersenyum manis ke arah anak laki-laki itu

"Iya aku janji sama kamu. Sekarang berhenti nangis ya" pinta anak laki-laki tersebut sambil tersenyum kearahnya yang dibalas anggukan oleh gadis itu

Keduanya masih diam duduk di bangku taman yang keadaanya mulai sepi karena langit yang nampak mendung

"Aduh dek maafin abang yah, tadi abang nyasar" ujar seorang anak laki-laki yang masih memakai seragam sekolah merah putih dan turun dari sepedanya

"Iya bang gak papa" jawab gadis itu pada sang abang

"Yaudah yuk pulang udah sore. Makasih ya udah jagain adik aku" ucapnya pada anak laki-laki yang duduk disebelah adiknya

"Oke gak masalah, santai aja" balas anak laki-laki itu

"Nama kamu siapa? Aku Aldri dan ini adik aku Asya" ucap Aldri memperkenalkan dirinya

"Aku Vandho, panggil aja Vanvan dan salam kenal" jawab anak tersebut

"Yaudah kita balik ya, makasih sekali lagi" pamit Aldri yang dibalas anggukan oleh Vandho

*Flashback off*

"Kenapa mimpi itu datang lagi?" tanya Fania pada dirinya sendiri

"Vanvan aku kangen kamu" lirih Fania dengan mata yang berkaca kaca antara frustrasi untuk mencari sesorang dan ditambah kantuk yang sudah tak dapat dibendung.

Fania melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu oleh mimpi tadi karena matanya sudah tidak bisa diajak kompromi lagi.

***

Pagi ini langit tampak cerah dan sinar matahari yang terik menyilaukan mata mengganggu tidur ganteng ala Revan. Perlahan Revan membuka matanya dan melirik jam yang ada di dinding kamarnya menunjukkan pukul 08.35 yang artinya ia terlambat lagi kesekolah.

[1] MBGF [End]Where stories live. Discover now