Page 5

18.4K 1.3K 88
                                    

HAPPY READING

Bau amis menyengat keseluruh ruangan berdinding batu itu. Sasuke menatap lintah seukuran kucing itu dan beralih menatap gadis yang beberapa menit lalu ia cumbuhi. Gila! Benar-benar gila, bagaimana bisa dia sampai lepas kendali dengan mencium bahkan berbuat lebih pada kunoichi seperti dia.

Sasuke mengusap wajahnya gusar. Ingatannya melayang beberapa menit lalu ketika dirinya dengan lancang mencium bibir sulung Hyuga itu. Bahkan tangan berengseknya meremas payudaranya yang terasa kenyal dan sangat pas di telapak tangannya. Tidak terlalu besar dan tidak kecil, sangat ideal. Sasuke mengeram ketika pikirannya mulai kacau. Di tatapnya lagi gadis yang terus menundukan kepalanya.

"Anggap tidak pernah terjadi." Ujar Sasuke dingin. Mana mungkin Sasuke mau berkata 'Maaf Hyuga aku kelepasan' atau 'Maaf aku lancang' atau beribu kata maaf lainnya.

Hinata meremas celana pendeknya kuat, menundukan kepalanya semakin dalam. Ingin rasanya dia memaki atau menampar pria di hadapannya itu. Mendapatkan perlakuan sangat tidak pantas dan dengan seenak jidatnya menyuruh dirinya untuk melupakannya. Sinting---. Uchiha sialan itu memang sinting.

"Kau harusnya minta maaf padaku, Uchiha-san." Ucap Hinata menegakan kepalanya menatap pria berengsek itu tajam. Dia heires klan Hyuga. Harga dirinya setinggi menara sutet. Tunggu, apa itu menara sutet? Entalah lupakan saja!

Sasuke tertawa. Menatap sulung Hyuga itu dengan pandangan 'Apa kau sedang bercanda'

"Kau sangat menikmatinya. Ingat itu."

Sialan!! Mulut Uchiha satu ini memang pantas untuk di sate. Menyebalakan dan tak tahu diri.

Hinata meremas celana pendeknya. Dia mengertakan giginya kuat. Uchiha satu ini memang perlu di kasih pelajaran.

Tenketsu

Hinata menutup titik chakra di tubuh Sasuke. Membuat Uchiha bungsu itu tidak dapat menggerakan tubuhnya.

"Sialan!! Hyuga apa yang kau lakukan, huh?" Teriak Sasuke kesal.

"Itu untuk mulut tidak sopanmu."

Brakk

"Itu untuk perbuatan kurang ajarmu." Ucap Hinata menendang keras tubuh Sasuke hingga terjungkal ke belakang.

.

Gadis bersurai indigo itu meringis pelan. Dalam benaknya ia merutuki kelakuan bodohnya. Sekali lagi ia menggelengkan kepalanya pelan. Ya, ini bukan sepenuhnya kesalahannya. Uchiha terakhir itu memang pantas mendapatkan itu.

"Kau tidak apa-apa, Uchiha-san?"

Sekeras apapun ia menyakinkan dirinya untuk tidak peduli. Pada akhirnya bibir tipis itu gatal untuk menanyakan keadaan si pria raven itu. Sasuke hanya mendengus. Jika saja yang ada di depannya itu pria maka tidak ada kata selamat baginya. Sialan! Tulang rusuknya hampir saja patah karena tendangan dari gadis Hyuga itu.

"Gunakan Byakuganmu lagi. Dan amati keadaan sekitar!" Ucap Sasuke lebih dulu berjalan menjauh.

Hinata hanya mengantupkan bibirnya. Ia malas meladeni pria itu. Apa ia pikir mengunakan Byakukan terus menerus tidak menguras chakra nya.

"A-ku rasa tidak ada apa-apa disini Uchiha-san." Ucap Hinata menyatukan kedua jarinya di depan dada.

Sasuke menarik Kusanagi miliknya mengarakannya pada Hinata. Gadis imut itu mengerjapkan matanya pelan. Jantungnya memompa lebih cepat ketika ujung Kusanagi itu tepat berada di depan matanya. Ia menelan ludahnya dengansulit.

Come Back Home [[END]]✔ Where stories live. Discover now