Page 15

15.6K 1.2K 45
                                    


"Sasuke-kun?"

Pria yang dipanggil namanya itu hanya diam. Ia bahkan tiak ada niatan hanya sekedar bergumam seperti biasanya. Setelah misi membantu desa yang di landa kekeringan itu selesai, hati kecilnya justru ingin segera pulang ke desa. Rasa yang tak pernah hinggap dalam benaknya setelah pembantaian itu hadir kembali. Rasa yang selama ini jauh darinya datang kembali.

"Kau ingin melapor pada, Hokage-sama?"

Kaki jenjang itu masih bergerak aktif ke depan. Pendengarannya ia tulikan, ia sedang dan tidak akan mau menggubris wanita ini lagi.

"Sasuke-kun?"

Menyebalkan! Merepotkan! Dan sangat mengganggu.

"Aku dengar ada kedai sup yang baru buka, mari kita kesana?"

Sasuke menghentikan langkah kakinya, ia berbalik menatap wanita bebal itu.

"Tidak! Berhenti mengekoriku, Haruno!" Setelah mengatakan ucapan itu Sasuke melesat jauh, entah kenapa firasatnya kali ini tidak tenang.

Ia harus menemui penawar perasaan gila ini sebelum semua menjadi kacau.

..

Tap

Tap

"Gerakan mu sangat kacau!"

Tubuh wanita penyuka makanan manis itu terlonjak kaget, ia bahkan sempat menjatuhkan kunai miliknya.

"Ada apa lagi, Uchiha-san?"

Sasuke meloncat turun dari dahan yang ia pijaki. Ia langkahkan kakinya mendekati wanita sialannya. Dalam jarak sedekat ini ia bisa menghirup wangi yang keluar dari tubuh wanitanya. Memabukan, sangat! Semua yang ada pada tubuh wanita ini sangat membuatnya sakau.

"Ingin bertanding denganku?" Hinata menatap wajah itu heran. Kenapa manusia ini selalu menggangu hidupnya.

"Tidak! Terima kasih, aku harus segera pulang, Uchiha-san." Hinata tidak ingin menamba beban hidupnya dengan terus membuat masalah dengan Uchiha terakhir ini. Lebih baik menghindar darinya dari pada harus bergelung dengan masalah.

"Aku merindukanmu." Hinata membulatkan matanya lebar, jantungnya betdegup kencang. Dia membalikan wajahnya cepat menatap tepat ke dalam iris sehitam jelaga itu.

"Aku merindukanmu, Hyuga!" Hinata bisa melihat kesungguhan di mata pria itu. Tapi apa benar ucapan pria bajingan ini?

"Kau mabuk, Uchiha-san. Lebih baik kau segera pulang!" Hinata benar-benar tidak ingin  terjerumus pada perasaan yang salah, sudah cukup ia menderita karena cinta. Ia tak ingin mengulangi lagi, ia tak ingin merasakan lagi sakitnya patah hati.

Hinata kembali beranjak pergi, ia sudah mulai gila dengan semua masalah yang timbul dalam hidupnya, dia tidak ingin menambah masalah dengan perasan aneh yang muncul tiba-tiba ini.

Greb

Sasuke menarik tubuh mungil itu dalam dekapannya, dia tidak ingin heroinnya pergi, dia tidak ingin perasaan rindunya itu berakhir dengan sia-sia. "Aku sakau, Hyuga! Beri aku penawarnya." Bisik Sasuke lirih ia bahkan meremas dengan gemas pinggul wanita Hyuga itu.

Jantung Hinata semakin berdetak di ambang batas wajar, ia bahkan mencengkeram jubah hitam milik Sasuke dengan erat. Kenapa? Kenapa perasaan aneh itu muncul di saat yang tidak tepat! Kenapa ia merasa ribuan kupu-kupu berputar di perutnya. Kanapa rona merah itu begitu pekat di pipi gembilnya.

"Uchimmphppth..." Hinata ingin mengatakan sesuatu yang mengganjal di hatinya, tapi dengan sialannya pria Uchiha itu lebih dulu menyumpal bibirnya dengan ciuman kasar.

Come Back Home [[END]]✔ Where stories live. Discover now