15. Make it Bun Dem

8.9K 1K 246
                                    

HIDUNG Mikoto melebar, terlihat benar-benar akan meledak di mata Sakura, dan itu mengerikan. Sakura menunduk, meremas jari jemari tangannya di atas pangkuan dan berpikir bagaimana caranya kabur dari situasi menegangkan di dalam sini? Lari kemudian melompat dari jendela mungkin pilihan yang bagus, ia akan jadi seperti Spiderman versi wanita, mengenakan pakaian ketat, celana dalam berwarna merah, dan jubah yang melambai menyapu jalanan.

Tolol.

Itu Superman.

Mikoto menggeleng samar, "Demi Tuhan, kau baik-baik saja sayangku?"

Nada suara Mikoto yang terdengar sangat lembut membuat Sakura mendongak, menatap wajah khawatir Ibu muda di hadapannya. "Ya?"

"Maafkan anakku, dia memang seperti binatang buas. Tolong jangan terlalu dekat-dekat dengan anak nakal seperti Sasuke."

"Mom-"

"Diam, Sasuke. Ibu sedang bicara."

Sasuke murung, memilih untuk menggaruk bagian belakang kepalanya dan bungkam. Sedangkan bagi Sakura, ini adalah momen langka dimana seorang berandalan tingkat atas seperti Sasuke Uchiha ternyata seorang anak yang sangat penurut. Wajah Sakura menghangat, he's so cute.

"Tidak apa-apa Tante-"

"Ibu."

"Oke ... Ibu?" Sakura kembali memastikan. "Aku baik-baik saja."

Mikoto menghela napas panjang dan sangat sabar. "Sudah berapa minggu kau absen datang ke gereja, big boy?" tanya Mikoto kini pada Sasuke.

"God dammit, Mom! Hanya lima minggu!"

"Tidak boleh mengumpat di hadapanku."

"I'm sorry."

"Dan ... siapa ini?"

Sasuke menoleh sekilas pada Sakura yang masih tegang di sampingnya. Ini seolah mereka tengah duduk di atas kursi panas, dan Sakura benar-benar terlihat seperti kelinci di hadapannya saat ini. Sasuke tersenyum menahan tawa, "Pacarku, si boneka cantik."

Netra Mikoto menyelidik, takut bahwa putranya sedang mabuk. "Benarkah?" Mikoto terdengar takjub, hal tersebut membuat Sakura lagi-lagi mengernyit.

I am joke to you?

"Maaf," Mikoto tertawa manis, menutup bibirnya dengan telapak tangan. "Ibu hanya tidak ingat kapan terakhir kali Sasuke berkencan dengan gadis baik-baik."

Sasuke menepuk keningnya. "Aku tidak pernah berpacaran dengan sembarang gadis, Mom!" Ia terdengar jengkel, Sasuke berdiri dan membimbing Mikoto untuk mengikutinya. "Aku akan lebih sering ke gereja, aku akan lebih sering menelepon, dan aku tidak akan membolos lagi, puas?"

"Teruslah berjanji, dan Ibu akan memberitahu Itachi untuk menyita seluruh kendaraanmu." gerutu Mikoto seraya menoleh ke belakang, tersenyum pada Sakura. "Sampai jumpa lagi, boneka cantik."

Sakura melamun, baru saja menyadari sejak kapan ia menjadi boneka cantik?

***

Camilan di tangannya sudah mencapai setengah toples, sedangkan jari jemari tangan Sakura penuh dengan bubuk keju. Ia bosan setengah mati, di hadapannya kini menyala sebuah televisi yang menampilkan siaran komedi garing. Sakura menaikkan kedua kakinya ke atas sofa, duduk bersila dengan pakaian Sasuke yang terlalu besar di tubuhnya.

Sedangkan si pemilik pakaian saat ini tengah sibuk di dalam kamar, entah melakukan apa itu, mungkin membuang mainan karetnya yang telah diberi puluhan nama. Sakura menjilati jari jemari tangannya dan berdeham, "Sasuke."

MADNESSOù les histoires vivent. Découvrez maintenant