Chapter 3

52K 5.3K 405
                                    

Present

Oh Sehun as Sean Aldarict

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh Sehun as Sean Aldarict

Vote and comment please.
BGM : GIDLE - Senorita

***

"Aku tau ayah. Jangan berteriak padaku, aku bisa mendengarnya."

Hera menutup telinganya dan menunduk, memotong perkataan pria senja di hadapannya dengan kesal, berharap pria itu segera menyudahi 'nasehat' yang dia berikan sejak lebih dari setengah jam yang lalu.

Hera sampai sekarang heran, kenapa dari sekaian banyak lorong dan jalan, Ayahnya bisa tiba-tiba melewati lorong ruangan Yuna dan menemukannya tepat setelah dia keluar dari ruangan itu.

Ayahnya itu bahkan langsung membawanya ke ruangan, tanpa membiarkan Hera berkelit atau melarikan diri lagi seolah-olah bisa membaca pikiran Hera yang banyak dipenuhi dengan cara melarikan diri.

Hera mencurigai bahwa Yuna sudah bekerja sama dengan ayahnya untuk menjebaknya, tapi jika kecurigaan itu sekarang terbukti pun, sudah tidak ada gunanya.

Dia sudah mendekap di ruangan ayahnya, mendengarkan 'nasehat' dari direktur rumah sakit—dr. Aldebaran Travoltra— selama nyaris setengah jam dengan wajah yang tidak ditutup-tutupi, penuh keputus asaan.

Enam puluh persen dari 'nasehat' itu berisi teriakan ayahnya yang sudah lelah menghadapi kelakuan Hera, tiga puluh persen berisi tentang cerita kehidupan ayahnya tempo dulu yang tidak banyak berulah, lalu sepuluh persen lainnya berisi tentang gambaran dari orang lain yang nasibnya tidak seenak Hera yang masih bisa bekerja.

Begitu terus hingga setengah jam, nyaris membuat Hera sendiri muak... karena 'nasehat' dari ayahnya itu selalu saja sama dengan nasehat yang dia dengar sejak masih kecil.

"Hera.."

Aldebaran tampak menghelah, dia kembali mendudukan dirinya di bangku kerja dan mengusap wajahnya, berusaha menahan diri dari tekanan darah tingginya akibat kelakuan putri semata wayangnya ini.

"Katakan pada Ayah, apa yang harus Ayah perbuat sekarang? Beberapa devisi lain juga meninginkan untuk mendisiplinkamu satu minggu."

Aldebaran menatap Hera letih, dia juga lelah terus-terusan menasehati putrinya untuk berhenti bersikap seenaknya dirumah sakit ini.

Meskipun dia memiliki posisi tertinggi disini, tapi Aldebaran juga memiliki keajiban untuk menjadi contoh dan panutan yang baik pada bawahannya.

at: 12amTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang