Chapter 3

1.6K 201 17
                                    

RUNAWAY

Tok tok..

“Joohyun ssi, waktunya makan malam.”

Seokjin menunggu di depan pintu bernomor lima namun tidak ada jawaban sama sekali. Ia kemudian kembali mengetuk pintu yang terbuat dari kayu itu.

“Joohyun ssi

Ceklek.

Tatapan tajam diberikan perempuan yang menempati kamar no 5 untuk satu minggu ke depan.

“Makan malam sudah siap, silahkan turun.”

Skyline adalah penginapan yang mengedapankan kekeluargaan, sehingga pihak pengelola Homestay bertanggung jawab untuk makan bersama pengunjungnya dan jika memungkinkan mengajaknya makan bersama untuk bisa mengenal lebih dekat lagi, karena bagi Seokjin mengenal banyak orang baru adalah hal menyenangkan baginya.

Oppa, apa penghuni kamar nomer 5 sudah turun?” Kim Yerim—adik perempuan Seokjin—yang baru saja pulang dari pekerjaannya menuju dapur yang berada di ruangan paling belakang dari gedung tiga lantai ini.

Yerim mendapati Jimin dan Hoseok—sahabat sekaligus pegawai kakaknya—sedang menyiapkan makanan untuk mereka berlima termasuk untuk penghuni kamar nomor 5.

“Siapa yang kau cari?” suara dari belakang Yerim membuat tiga orang yang ada di sana refleks memutar badan dan menangkap sosok Seokjin yang datang dengan perempuan—yang terlihat—asing untuk Yerim.

Ikatan persaudaraan Kim Seokjin dan Kim Yerim tak perlu dipertanyakan lagi, sepersekian detik kemudian mata Yerim menangkap wajah asing, senyuman lebarnya terpasang dan mendekati perempuan yang berdiri di belakang kakaknya.

“Kim Yerim” tangan mungil milik yerim menjulur ke hadapan Joohyun. Dan disambut hangat oleh Bae Joohyun.

Ketiga laki-laki yang masih memperhatikan diam-diam kedua perempuan yang terlihat asik dalam perbincangan membuat ketiganya mendelik heran.

“Pagi, Joohyun Unnie” sapa Yerim dari balik meja resepsionis setelah melihat Joohyun yang sudah turun dan berpenampilan santai namun tetap cantik dengan rok selutut dan kaos panjang yang ia kenakan pasti akan membuat siapa saja yang melihatnya berdecak kagum dan iri.

“Pagi, Yerim ssi.”

Unnie, mau kemana?”

“Hmm, mungkin jalan-jalan di sekitar sini saja.”

Setelah perkenalan mereka tadi malam, Joohyun sudah merasa nyaman berada di penginapan ini, bagaimana tidak, awalnya ia berfikir jika dia hanya akan tinggal dengan para laki laki dan itu cukup membuat Joohyun sedikit ketakutan, tapi Joohyun benar benar bersyukur dengan kehadiran yerim di tengah tengah mereka.

“Hm, baiklah Unnie. Semoga harimu menyenangkan” Yerim sedikit melambai pada Joohyun yang sudah melangkah keluar dari pintu utama bangunan tersebut.

“Siapa, Yer?” itu Seokjin yang muncul dari arah dapur.

“Joohyun Unnie, dia mau pergi jalan jalan” jelas Yerim singkat.

Seokjin hanya mengangguk tidak melanjutkan obrolan tentang Joohyun.

Ck. Tapi Oppa” Yerim menginterupsi Seokjin yang tengah terduduk dengan tangan masih sibuk mencatat sesuatu, membuat maniknya sekilas melirik sang adik.
“Aku sepertinya pernah melihat Joohyun Unnie. Wajahnya tidak asing bagiku.” Tangannya menopang dagu seolah sedang mengingat sesuatu hal.

runaway (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang