Chapter 4

1.5K 201 54
                                    

RUNAWAY

Hari keempat Joohyun berada di Busan. Membuatnya sudah semakin akrab dengan penghuni Homestay yang ia tinggali sekarang.

Obrolan canggung pun sudah tidak terlihat lagi di antara mereka, kecuali pada Seokjin. Joohyun masih sedikit canggung pada pria pemilik gedung tempatnya menyewa kamar itu.

Joohyun selalu bisa tampak ceria di hadapan beberpa orang yang belum mengenalnya, seperti pada Yerim, Hoseok dan Jimin. Dia bisa menjadi Joohyun yang ceria lagi. Tapi tidak dengan Seokjin. Pria yang beberapa kali mendapatinya sedang bersedih, membuat Joohyun merasa canggung jika berada di dekatnya.
~

"Unnie. Tunggu sebentar, sepertinya aku benar benar pernah melihat mu" Yerim yang sejak Joohyun berada di Homestay masih merasa penasaran, pasalnya menurut Yerim ia pernah melihat Joohyun dan merasa tidak asing lagi dengan sosok Joohyun.
Yerim sedikit berlari dan menuju rak buku yang ada di dekat tangga menuju lantai 2, tangannya mencari buku pada rak itu dengan tergesa, membuat Jimin yang sedang membersihkan rak buku lainnya protes dengan tingkah adik dari bosnya.

"Kim Yerim. Berani beraninya kau mengacak acak rak buku yang baru saja aku rapihkan" dengan nada yang cukup tinggi berhasil membuat Yerim dan Joohyun tersentak kaget.
Ternyata pria yang terkesan imut dan manis bisa marah dan itu cukup menakutkan.

"Mian oppa, aku akan membereskannya lagi, nanti" Yerim mendapatkan buku yang ia incar dan kembali mendekat ke meja dimana Joohyun sedang menunggunya.

"Unnie lihat" wajahnya tampak berseri seolah berhasil memecahkah kasus misteri penuh dengan teka teki.
Ditunjukannya majalah dengan bagian depannya terpajang wajah Joohyun yang tengah tersenyum manis, membuat yerim kembali menyakinkan jika orang yang dihadapannya adalah orang yang sama dengan model cover majalah yang ia pegang.

"Heol, daebak" tangan kirinya menutup mulut tak percaya dengan apa yang baru saja ia temukan kebenarannya. Rasa penasaran beberapa hari yang telah menyelimutinya terungkap juga. Kali ini dugaannya benar, mengatakan jika ia pernah melihat Joohyun pada kakaknya. Seokjin harus mengetahui hal ini. Tapi sayang, Seokjin sudah pergi pagi-pagi sekali.

Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut Joohyun, ia hanya tersenyum kaku pada gadis Kim yang kini sedang asik membolak-balikkan majalah yang ia pegang. Berhenti pada satu halaman dan fokus membaca.
Matanya kembali menatap Joohyun tajam.

Dan gerak mulutnya mengisyaratkan hal yang membuatnya terkejut.

"Unnie, kemarin kau berulang tahun. Benar kata Seokjin oppa" yerim meyakinkan perempuan yang masih duduk manis di depannya. Joohyun merasa kurang nyaman saat seseorang mengenali siapa dirinya dan pekerjaannya.

"Ah, mianhae Unnie. Aku sangat antusias karena aku benar benar mengingatmu" Yerim memberikan senyuman lebarnya pada Joohyun yang mulai merasa tidak nyaman.

"Jimin oppa, Hoseok oppa, kemarilah!" Yerim memanggil dua pria yang membantu pekerjaannya di Homestay dan kafe.

"Lihat ini!" sesaat kedua orang yang ia panggil mendekat, Yerim menunjukkan majalah dengan wajah cantik Bae Joohyun berada di halaman utamanya. Membuat Jimin dan Hoseok yang berdiri menatap satu sama lain tak percaya.

"Aku tidak bohong kan pada kalian? Aku benar benar mengingat siapa Joohyun Unnie" Yerim mengatakannya dengan sangat sombong. Membuat jimin dan hoseok berdecak kesal.

"Oppa, Joohyun unnie kemarin berulang tahun. Bagaimana jika kita merayakannya disini. Entah kenapa aku seperti nya merasakan jika Joohyun unnie sedang mempunyai masalah"

runaway (✅)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon