Chapter 15

1.1K 181 19
                                    

RUNAWAY

''eomma''

''Joohyun kuuu''

Joohyun langsung menghambur dan meletakan kasar tas yang ia bawa sesaat melihat wanita yang amat ia rindukan sudah berdiri merentangkan tangan nya sempurna di depan pintu rumah megah mereka. 

Di belakang nya pun sudah berdiri pria paruh baya dengan senyuman bahagia saat melihat dua perempuan kesayangan nya berpelukan dengan tangis haru yang tak lagi terbendung. 

Hanya sebulan.
Bae joohyun meninggalkan kedua orang tuanya, tapi rasa rindu nya melebihi apapun yang ada di dunia ini. 

''Joohyun ku, Bae Joohyun..  Anak eomma'' tak henti henti nyonya bae menyebut nama anak nya dan mengucap syukur.

Jeon jungkook namja yang masih berdiri dengan menenteng tas yang kakak sepupunya tinggal kan.  Melihat pemandangan yang membuat mata nya terasa panas, seketika ada tubuh kekar yang memeluk nya tiba tiba. 

''eoh.. Hyung? Kau mengagetkan ku?"

''Aigoo..  Adik kecil ku menangis?'' goda Bae Donghae. Kakak kandung Bae Joohyun pada jungkook saat melihat mata sang adik sepupu berair. 

''hyunggg~~''

''terimakasih adik kecilku, sudah menjaga nunna mu saat aku tak ada di sini''

''ish.. Kau ini bicara apa hyung?''

''imoooo'' suara khas anak kecil memecah kesenduan yang menyelimuti mereka di pagi hari yang sangat membahagiakan untuk mereka. 

''Aigoo..  Jinyoung ah'' joohyun melepaskan pelukan ibu nya saat mendengar suara malaikat kecil kesayangan nya sudah berdiri di antara dirinya dan sang ibu

''imoo..  Jinyoung bogoshipo''

''Nado..  Imo nomu nomu bogoshipo'

''hyung, bahan makanan di dapur habis. Kau akan berbelanja hari ini kan?'' jung hoseok yang melihat sahabat sekaligus pemilik penginapan tempat nya bekerja hanya sibuk berdiam sejak beberapa hari kemarin.

''aku sedang tidak tidak enak badan heosok ah.. Kau dan yeri saja yang berbelanja'

''Ayolah hyung, hentikan kegalauan mu itu''

''Yak. Siapa yang galau? Aku bilang sedang kurang enak badan.  Kau dengar itu?''

''tidak enak badan kok masih bisa marah marah'' gumam heosok dan meninggalkan bos nya yang masih sibuk menggurutui pegawai nya. 
~

''Yerim ah..  Ayo kita belanja. Oppa mu menyuruh kita belanja''
Heosok mengajak yerim, adik dari bos nya untuk berbelanja dengan nada sedikit kesal. 

''oppa..  Kau meneriaki ku?''  jawab yerim dengan nada tak kalah tinggi.
 
Ish, benar kata jungkook. Cempreng sekali suara yerim. 

''Aniya. Mian mian.. Aku kesal pada oppa mu. Sudah dua hari ini dia tak melakukan apapun'' adu hoseok tentang sikap bos nya yang tiba tiba berubah

''mohon maklum oppa, ada yang sedang patah hati''
Dengan nada mengejek, yerim menertawakan apa yang heosok adukan pada nya. 

''lucu sekali seokjin oppa itu? Dia bersikeras mengatakan tidak menyukai joohyun unnie, sekarang di tinggal pergi langsung galau''

Hahaha

Tanpa lagi menahan tawa nya, yerim dan hoseok puas menertawai kakak nya sendiri. 

''siapa yang galau? Siapa yang patah hati?'' suara horor seketika menghentikan tawa yerim dan heosok yang begitu puas. 

runaway (✅)Kde žijí příběhy. Začni objevovat