Chapter 6

1.3K 190 32
                                    

RUNAWAY

Dua hari terakhir sebelum masa liburan Joohyun berakhir. Rasanya baru kemarin ia datang ke Busan, dan bertemu dengan orang-orang di luar prediksinya. Awalnya dia menyangka jika mereka semua membosankan, nyatanya dirinyalah yang membosankan.

Jung Hoseok—pria yang memiliki senyuman termanis menurutnya—laki laki yang sangat ramah, baik hati dan humoris. Selalu membuat Joohyun merasa senang dan terhibur.

Park Jimin—pria chubby yang selalu punya banyak cerita untuk ia bagikan, apalagi tentang kota tercintanya. Tak akan habis bahan obrolannya. Berhasil membuat Joohyun yang diam berubah menjadi lebih nyaman dan banyak ingin tahu tentang apa yang Jimin ceritakan.

Kim Yerim, satu-satunya perempuan yang ada di Homestay ini. Memiliki pribadi gabungan antara Hoseok dan Jimin menurutnya. Yerim selalu bisa membuat Joohyun tertawa dengan cerita-cerita lucunya, apalagi saat bercerita bersama Hoseok. Keingintahuannya dan ingin berbagi cerita membuat Joohyun menjadi pendengar setia Yerim saat orang lain memilih kabur jika mulai mendengar Yerim akan bercerita, sedangkan Joohyun akan dengan senang hati mendengarkannya.

Dan terakhir.

Kim Seokjin, kakak dari Kim Yerim ini, paling tidak bisa Joohyun tebak bagaimana sifat aslinya. Pria itu sangat lihai mengurus segala sesuatu. Joohyun sudah melihat semua hal yang dilakukan Seokjin, mulai dari mengurus penginapan, kafe, memasak, mengurus karyawan, adiknya dan semuanya sudah Joohyun lihat dengan mata kepalanya sendiri. Kata yang pas untuk Seokjin saat ini adalah..

Sempurna.

Sedikit berlebihan memang, tapi Joohyun selalu terkesima saat Seokjin sudah mengurus semuanya. Membuat nya sedikit iri, sebagai pria dia bisa mengerjakan pekerjaan wanita juga.

Huh..

Terlalu cepat untuk menyimpulkan jika Joohyun menyukai pria pekerja keras itu. Joohyun hanya kagum dengan sosok laki laki yang mau bekerja keras namun masih tetap mementingkan orang sekitarnya.

Tidak seperti orang yang ada di pikirannya sekarang. Harus nya Joohyun bisa membuang memori seseorang di otaknya sekarang. Bukannya malah membandingkan.

Joohyun menggelengkan kepalanya cepat dan kembali melihat Yerim yang masih asik dengan sketsanya.

"Unnie, aku ada ide lagi baju untuk musim semi" tangannya tak berhenti menorehkan goresan tegas di atas kertas polos yang baru saja ia ganti halamannya.

"Aku senang saat melihat Unnie mengenakan dress selutut dengan lengan panjang, terlihat klasik namun elegan."

Ucapan yerim yang tanpa sengaja membuat pipi Joohyun bersemu. Apa Yerim baru saja memujinya? Apa Yerim memuji dirinya cantik?

"Hmm.. Unnie, ada apa?" melihat Joohyun yang sedang memegang pipinya malu membuat Yerim tertawa lepas.

"Yerim ah, cepat bantu Oppa.. Besok banyak tamu yang akan masuk."

Suara pria yang terdengar dari area belakang kafe membuat Joohyun dan Yerim menengok ke arah sumber suara tersebut.

"Cepat bawa sapu dan seprei itu ke atas! Seokjin menampakan dirinya yang sedang kerepotan membawa beberapa dan selimut membuat Yerim sedikit berlari kearah kakaknya.

Joohyun yang melihat pemandangan itu sedikit merasa tak enak hati karena hanya duduk manis saja.

"Seokjin ssi, sini biar kubantu" Yerim yang sudah naik ke lantai dua terlebih dahulu menyisakan Seokjin yang mengharuskannya membawa seprei dan sapu secara bersamaan.

runaway (✅)Where stories live. Discover now