Chapter 12

1.2K 183 48
                                    

RUNAWAY

"Eommaaa" sapa Yerim pada wanita paruh baya yang sedang sibuk menata makanan di meja makan rumah megah itu.

"Omoo.. Yerim, kenapa tidak bilang pulang sekarang?" tak kalah heboh dengan sang anak, nyonya Kim menghampiri anak perempuannya dengan tergesa gesa. Terlihat sudah, darah siapa yg mengalir padanya.

"Eomma, bogoshipo."
Terjadilah adegan berpelukan untuk beberapa saat, sebelum sang ibu menjedanya dan menangkup pipi sang anak gemas.

"Ommmooo.. Anak eomma pulang" dengan senyuman yang penuh membuat mata kecilnya hampir menghilang, Yerim kembali memeluk ibunya.

"Eomma, kenapa harus berpakaian formal begini? Bukankah kita hanya kunjungan biasa saja?" protes Jungkook pada ibunya yang tengah menyiapkan pakaian yang akan anaknya pakai.

"Memangnya siapa yang akan kau kunjungi? Teman sekolah? Kita akan menemui rekan Appa."

"Dan kenapa aku harus ikut?"

"Sudah waktunya, Kook. Kau harus belajar."
~

"Eomma, kenapa tahun ini acara lebih besar" tanya Yerim bingung saat memasuki ruangan yang akan digunakan untuk acara hari jadi sang ayah.

"Ne, Appa ingin membuat acara di hotel ini katanya."

"Tamunya pun lebih banyak ya?"

Euhmm..

"Yerim ah, bagaimana kabar oppa mu?"

"Oppa? Dia baik baik saja Eomma."

"Apa dia terlihat bahagia?"

"Oppa lebih menjadi dirinya sendiri Eomma."

"Begitu?"

"Ne, Eomma, aku minta maaf karena belum bisa mengajak oppa untuk pulang."

"Tidak Yer, Eomma yang minta maaf. Karena Eomma pasti kalian sering bertengkar ya?"

"Tidak Eomma, justru oppa sangat menjagaku dengan baik."

"Tentu saja, Yer. Dia itu oppa mu" senyum  bangga nyonya Kim pada anak gadisnya. Tapi Yerim melihat ada kesedihan di balik senyuman sang ibu. Tidak dipungkiri lagi jika sang ibu sangatlah sedih melihat keluarganya tidak dalam kondisi yang harmonis. Apalagi di usianya yang sudah semakin senja, melihat anak laki-laki dan suaminya yang seperti orang asing.

"Eomma dimana Appa?"

"Dia sedang bersama pamanmu."

"Berarti Junmyeon oppa yang menggantikan sementara posisi Seokjin oppa?" sang ibu hanya mengangguk. Bukan masalah baginya siapa dan apa jabatan anaknya, yang nyonya Kim ingin adalah keutuhan dan kebahagiaan keluarga kecilnya. Tapi tidak dengan sang suami, yang menuntut anaknya menjadi apa yang dia mau.

"Harusnya oppa bisa pulang karena Jumyeon oppa sudah menggantikan posisinya."

"Belum seutuhnya Yer. Haraboji masih tetap meminta oppa kelak menggantikannya."

"Lalu, kalau Seokjin oppa terus bersikeras menolaknya, bagaimana?"

"Sudahlah, Yer. Kita tidak usah membahas masalah ini. Biarkan mereka saja yang pusing."

Haha. Ternyata nyonya Kim pun tak ingin berpusing-pusing dengan apa yang suaminya pikirkan? Melihat dirinya jauh dengan anak-anak tercinta saja sudah membuatnya bersedih.

runaway (✅)Where stories live. Discover now