Chapter 16

1.2K 186 11
                                    

RUNAWAY

From : jeon jungkook
Bagaimana? Apa Seokjin hyung ikut dengan mu ke seoul?

Hah? Yerim berkali kali menghela nafas nya, entah sudah pesan keberapa kali nya, jungkook menanyakan kepastian kakak nya untuk datang ke seoul?

Aku sudah membujuknya, tapi oppa belum memberikan jawaban apapun.

Bujuk terus sampai oppa mau ikut dengan mu.

Yak. Jeon jungkook kau pikir aku tidak berusaha membujuk nya? Sana kau bujuk sendiri saja. Coba rasakan bagaimana rasa nya di acuhkan seokjin oppa.

Aku hanya memberikan saran nona kim. Tidak usah marah seperti itu. Lagipula terserah oppa mu saja, jika dia tidak mau dengan nunna ku. Jangan menyesal jika junmyeon hyung akan mendekati nya lagi

"cih..  Dasar, namja macam apa dia? Berani nya mengancam perempuan?" di letakan nya dengan kasar handphone kesayangan nya di atas meja resepsionis, membuat jimin yang ada di dekat nya melihat yerim aneh

"kenapa?"

"kenapa semua lelaki menyebalkan?"

"yak, jangan samakan semua lelaki, aku namja yang baik hati"

"jeon jungkook.  Kenapa dia menyebalkan sekali, dia hanya bisa memerintah saja. Cih"

Hahahaa
Jimin yang mendengar ocehan yerim hanya terkekeh geli,  mengingat kembali bagaimana yerim dan jungkook awal bertemu dan akhirnya takdir membawa mereka sejauh ini.

"kau masih saja membenci nya, bersiap siaplah kau akan cinta mati pada nya"

"what?!"

Yerim memberikan tatapan tajam nya pada jimin seolah siap untuk menerkamnya. 

"tidak usah menceramahi ku oppa, lebih baik kau bantu aku untuk mencarikan cara untuk membujuk seokjin oppa ke seoul"

"seperti nya itu akan sulit yer. Lebih baik kau menyerah saja"

"yak. Jika aku menyerah, lalu siapa yang akan membantu seokjin oppa"

"lalu, jika orang yang kau bantu tidak menginginkan nya? Untuk apa kau bersikeras?"

Tak ada lagi jawaban dari yerim, membuat jimin melirik ke arah yeoja itu. Terlihat oleh nya adik dari pemilik penginapan itu hanya diam dan seperti melamun

Apa aku terlalu keras pada nya?
Pikir jimin dalam hati

"yah.. Jangan melamun, masih ada waktu. Ayo berusaha lagi"

"aku hanya ingin melihat seokjin oppa mendapatkan kebahagiaan yang ia inginkan?"

"aku tau seokjin hyung itu sangat keras kepala. Akupun tak berani memaksa nya" ada segaris senyuman di wajah jimin saat membicarakan tentang seokjin.

Jimin dan hoseok adalah saksi awal bagaimana hancur nya seorang kim seokjin saat dia memutuskan untuk pergi dari rumah nya meninggalkan orangtua, adik, keluarga dan segala fasilitas kemewahan yang ia dapat kan. Hanya karena ketidak sepemahamanan antara dirinya dan sang ayah.

Jimin yang sudah mengenal cukup baik adik kakak ini merasa iba dengan nasib yang mempermainkan mereka. Ternyata harta tak menjamin sebuah kebahagian seseorang, jimin pikir hyung nya itu telah menyia nyiakan apa yang ia punya. Keluarga yang utuh, materi yang lebih dari cukup ternyata tidak cukup membuat seorang kim seokjin bisa hidup dengan bahagia. Justru dengan jauh dari keluarga dan hidup sederhana ia bisa merasakan wajah bahagia lelaki yang sudah ia anggap seperti kakak nya sendiri. 

runaway (✅)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon