MAZE 7

28.1K 1.5K 39
                                    

Mia bangun, dan hal pertama yang ia rasakan adalah pening serta tubuh yang lelah luar biasa. Ia mengerang, mencoba untuk bangun, tapi malah menemui keadaannya yang berselimut tanpa ada satupun helai benang di baliknya.

Sejenak, ia mampu mengingat apa yang terjadi tadi malam. Dan perlahan, rasa bersalah serta jijik itu muncul. Dia ingin menangis, tapi gerak di sebelahnya menahan ia untuk melakukan hal cengeng tersebut.

"Mmhh...."

"Ahjussi." Tercekat suaranya saat memanggil lelaki yang sudah menyentuhnya tadi malam.

Yang dipanggil membuka mata, kemudian dengan cepat memandang ke samping. "Mia, kau—"

"Ahjussi... kenapa?"

Reaksi yang di luar perkiraan. Wanita cantik itu meneteskan air mata—entah karena sakit atau malu. Membuat Jungkook langsung bangun dengan wajah panik.

"Mia, aku benar-benar minta maaf. Aku melakukannya di luar kesadaran. Kita sama-sama mabuk, jadi...." Jungkook kehilangan kata.

Mia menyaringkan tangis, membuat Jungkook benar-benar kebingungan. Dicobanya memeluk tubuh hangat tersebut, tapi sang hawa malah berniat menolak.

"Jangan sentuh!" isak Mia.

"Aku minta maaf."

"Memangnya maaf bisa mengembalikan keadaan?!"

"Ya kalau memang kau tidak mau hal ini terjadi, jangan menggodaku sejak awal!"

Mia menutup rapat mulutnya, tapi kemudian langsung memeluk lutut dan kembali menangis. Jungkook jadi menghela napas. Susah memang mengurus yang kekanakan seperti Mia.

"Berpakaianlah."

"Tidak mau!"

"Ya sudah."

Jungkook mengambil pakaiannya yang berserak di lantai. Mia menghapus air mata ketika melihat lelaki yang menidurinya sudah rapi. "Ahjussi mau ke mana?" tanyanya.

"Pulang, lalu ke kantor. Ada banyak hal yang harus kukerjakan."

"Dan aku? Kau tinggalkan sendiri? Yak, Ahjussi!"

"Kalau tidak mau, ya pakai bajumu."

Mia diam. Tetapi ia menurut untuk mengambil pakaian yang berserak dan memakai seadanya. Selagi berpakaian, Jungkook terus memandang dengan satu tangan yang masuk ke saku celana. Tatapannya memang datar, tapi tidak dengan otaknya yang kotor.

"Mia."

"Apa?"

"Pagi hari adalah waktu yang baik untuk berhubungan badan."

"La—yak! Jangan bilang kau mau—"

Mia mundur ke belakang saat Jungkook mendekat. "A-ahjussi, kau tidak benar-benar...." Digantungnya ucapan saat menyentuh batas tempat tidur.

"Satu kali permainan tidak masalah, 'kan?" Desisnya dengan mata menyipit seraya mensejajarkan wajahnya ke Mia.

"Ahjussi...."

Jungkook tersenyum, lantas mengusap rambut si cantik yang berantakan. "Aku bercanda," ujarnya menenangkan.

Mia mengembuskan napas lega. Jungkook kembali berdiri dan melihat jam di pergelangan tangan. "Aku harus pergi sekarang. Dan jangan lupa dengan seminarmu hari ini," katanya tegas.

Baru saja Mia hendak menjawab, lelaki itu sudah lebih dulu berlalu ke luar kamar, seolah tak terjadi apa-apa di antara mereka. Benar-benar reaksi yang luar biasa, bukan?

[M A Z E] 🔞Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz