MAZE 27

13.4K 1.3K 260
                                    

"Kenapa?"

Mia tersenyum, iseng mengambil ponsel Jungkook yang di meja dan membuka kunci pola secara asal. "Ah, ini sulit." Dia mengadu dengan wajah lucu ketika tak berhasil.

Lelaki berkaos putih itu memutar malas bola mata. Tetapi, tetap saja dia mengambil alih ponsel dan membuka polanya. "Jangan ganggu berkas-berkasku di dalam," katanya saat menyerahkan ke Mia.

"Tidak akan."

Di saat si cantik membuka sebuah game, Jungkook turut duduk. Diperhatikannya wajah manis yang menggoda untuk disentuh. Garis rahang dan hidungnya sempurna, juga sudut mata yang indah menawan, menaungi hazel cokelat tua yang memikat. Ah... sepertinya dia sudah benar-benar jatuh cinta dengan putri Tuan Kim yang satu ini.

"Ahjussi."

"Mm?" Jungkook yang menopang tangan ke sandaran kursi menatap lurus ke gadis yang memanggil. Ponselnya sudah kembali ke meja ternyata.

"Ceritakan tentang Marina."

Ada jeda cukup lama hingga yang jadi pengisi kesunyian hanya suara pendingin ruangan dan hiruk-pikuk jalanan di bawah sana yang terdengar samar.

"Ahjussi...."

"Apa tidak ada pembicaraan lain?"

Mia tak segera menjawab. Ditatapnya sorot yang menyiratkan sedih dan penyesalan meski samar. "Ahjussi masih mencintainya," gumamnya kemudian.

Tarikan napas panjang terdengar dari Jungkook. Lelaki itu mengusap wajahnya sekali, lantas menoleh ke dapur. "Kau mau memanggang daging?" katanya mengalihkan pembicaraan.

"Tidak,"--Mia menggeleng lucu--"tapi aku mau odeng," lanjutnya menggemaskan.

"Odeng?"

"Mm, Ahjussi pernah makan, tidak?"

Jungkook mengerutkan kening.

"Tidak pernah, ya? Kalau begitu, ayo kita pergi." Mia dengan semangat berdiri, tapi dengan satu tarikan, Jungkook malah menjatuhkannya ke pangkuan.

"Di rumah saja. Aku akan memesan odeng untukmu."

Mia (yang masih dalam posisi dipangku) mengerjap. Jungkook menatap tegas, sinyal bahwa kalimatnya tadi tak boleh dibantah.

"Kau mau berapa porsi?" tanya Jungkook kemudian seraya membungkuk untuk mengambil ponselnya. Membuat Mia yang di pangkuannya membeku kebingungan. "Dua?" lanjutnya.

"Aa... Odeng memakai tusuk. Jadi belikan aku lima tusuk, juga baby crab yang digoreng kering, kentang, sate sosis, dan satu cup ayam. Ops! Es krim juga, jangan lupa."

Sip.

Jungkook heran.

"Kau tidak makan berapa hari, huh?" gumamnya aneh.

"Itu... bukan aku yang mau, tapi a... ku lapar."

Mia buru-buru menutup mulut. Sedangkan Jungkook menyipitkan mata keheranan.

"Ahjussi... palli. Belikan aku." Cepat-cepat ia merengek agar konsentrasi si tampan teralihkan.

"Iya, iya. Tapi tidak usah bergerak begitu. Kau menggesek milikku."

Eh?

Miliknya?

What the...!

—♪

Nana bergerak gelisah di tempat tidur. Sejak pertengkaran mereka tadi, tidak ada terdengar suara pintu dibuka dan ditutup dari kamar Mia. Heol! Apa adiknya itu pergi?

[M A Z E] 🔞Where stories live. Discover now