Bab 11

507 28 0
                                    

"Gua sih pengennya lu marah, tandanya lu cemburu, kalo cemburu tandanya sayang."

....

Akhirnya jam istirahat berbunyi. Aurel langsung meminta salma menemani nya makan. Karna perutnya terasa sakit sekali.

Dia tidak sempat sarapan pagi.

Olla dan nisa masih sibuk menyalin tulisan di papan tulis.

"Tumben lu berangkat pagi? Biasanya kan 5 menit sebelum bel," Tanya Salma.

Mereka kini sedang di kantin, Salma yang menemani Aurel makan, dia hanya memesan Es teh saja.

"Iya, tadinya gua mau ngindarin Alan sama Faiz tapi gajadi." Tutur Aurel.

"Kenapa ga jadi?" Tanya Salma lagi. Aurel hanya menatap Salma tajam, dia tak suka acara makannya di ganggu untuk cerita.

"Nanti gua jelasin abis makan," jawab Aurel hanya dibalas anggukan oleh Salma.

Selesai Aurel makan, Salma menunggu penjelasan dari aurel sesuai perkataannya tadi, Aurel mengerti akan tatapan Salma dia langsung menjelaskan apa yang terjadi dari awal sampai akhir tanpa terlewat.

"Jadi tadi mantan lo, semua ada disana?" Tanya Salma masih tak percaya.

"Gua juga heran, kapan mereka akur." Jawab Aurel.

"Terus Alan gimana?" Tanya Salma lagi.

"Ya gitu, dia diem doang.." jawab Aurel.

"Emang tuh cewek uler! Ngerebut Mulu kerjaannya!" Gerutu salma, saking kesalnya pada Megan.

"Ngerebut siapa?" Tanya Aurel, "Alan bukan siapa-siapa gua."

"Oiya gua lupa" jawab Salma sambil cengengesan, "lagian lu berdua cocok sih."

"Eh! Lu tau kabar baru dari ikon ga?!" Tanya Salma dengan semangat namun ada nada sedih dibaliknya.

"Kabar apa?." Tanya Aurel penasaran.

"Masa ya! Hanbin keluar dari ikon." Jawab Salma.

"Hanbin?!. Hoax kali." Sahut Aurel tak percaya.

"Ih beneran!." Ketus Salma.

"Emang gegara apaan?."

"Sumpah dah. Lu ketinggalan jaman bat sih!." Cibir Salma. "Gegara skandal narkoba. Tapi gua yakin hanbin ga kayak gitu orangnya."

"Ikon lagi ngeprank kita kali." Sahut Aurel.

"Ngeprank apanya liaa!?."

"Jadi ikon sisa 6 orang?." Tanya Aurel dijawab anggukan oleh Salma.

"Ahh gila. Padahal baru kemaren dia colab bareng lee-hi kan?. Kenapa harus hanbin siii." Ucap Aurel dengan suara sedikit serag.

"Lo kira hanbin lagi seneng-seneng sekarang." Ketus Salma.

"Udah ah. Mood gua nambah ancur. Balik ayu." Ajak Aurel.

"Ayo," jawab Salma.

.
.

Di jalan, Pak wawan menyuruh salma dan aurel mengambil map ungu di mejanya untuk diberikan pada Bu Nur

"Sal? Yang mana?" Tanya Aurel pada Salma. Mereka bingung karna belum menemukan map berwarna ungu.

"Ambil yang warna ungu aja." Jawab Salma, lalu mereka sibuk mencari map ungu.

"Nih ketemu!." Sahut Salma dan Aurel bersamaan. Akhirnya mereka bingung karna ada dua map ungu.

ALAN [End]Onde histórias criam vida. Descubra agora