Bab 17

500 24 0
                                    

Jangan lupa vomment!!
Tinggalkan jejak!.
**

....

Hari ini Alan tidak masuk dengan absen sakit. Padahal baru semalam dia berbincang asik dengan Robert.

Pulang sekolah kemarin, Alan memaksa ingin mengantar Aurel pulang. Ketika sampai di rumah Aurel, Alan bertemu dengan Robert dan berbincang asik hingga Robert mengajaknya makan malam bersama.

"Lya, Alan sakit ya katanya?" Tanya Salma yang kini sedang duduk di samping Aurel, menempati kursi kosong milik Alan.

"Iya, padahal kemaren sehat-sehat aja." Jawab Aurel.

"Dia bohong kali!." Celetuk Olla. Sama seperti biasa, berbicara tanpa berfikir.

"Lo lupa?, Kelas kita kalo soal absen kan ketat banget. Gak bisa kalau cuman izin tanpa bukti." Jelas nissa. Dulu dia pernah menjabat sebagai absensi kelas, makannya dia tau persis cara izin yang baik dan benar.

Aurel semakin diam dibuatnya. Dia tak tau harus bilang apa.

"Lya, ada pesan dari Alan gak?" Tanya Salma lagi memastikan.

"Gak ada sih, karna semalem gua udah ketemu dia, jadi dia gak ngirim pesan juga gua biasa aja." Jelas Aurel.

"Gimana kalau kita jenguk Alan aja," saran dari Nissa, membuat ketiganya kaget.

"Ke rumahnya gitu?" Tanya Olla,

"Kalau gak ada di rumahnya gimana?" Tanya Salma, semakin memojokkan Nissa.

"Aduhh," lirih Nissa yang sudah mulai kehabisan akal. "JAFY!" Panggil nissa sembari teriak ketika melihat jafy berjalan ke luar kelas.

Jafy menengok dan mengangkat satu alisnya tanpa berbicara sepatah kata.

"Lo dapet kabar dari Alan?" Tanya Nissa to the point.

"Dia ga masuk?" Tanya balik jafy, karna tak yakin akan jawabannya.

"Yang lain,"

"Dia sakit?,"

"Lagi?,"

"Di rawat di rumah sakit?," DAMN itulah jawaban yang ingin Nissa tau.

"Dimana?" Tanya nissa.

"Di rumah sakit indah jaya, Kenapa sih?" Tanya balik jafy.

"Penasaran aja.." jawab Nissa seadanya.

"Mau ikut jenguk?" Tanya jafy sambil menaik turunkan alisnya.

"Ikut siapa?" Tanya salma.

"Gua, Satya, adiz, Akmal, Gaga, sama hasan." Jawab jafy, mengabsen nama teman-temannya.

"Emangnya boleh ikut?" Tanya Olla memastikan.

"Boleh lah!." Oktaf jafy meninggi ketika Olla bertanya seperti itu.

"Jam berapa?" Kini gantian Aurel yang bertanya.

"Abis pulang sekolah, kumpul aja.. ada caffe deket RS.indah jaya." Jawab jafy.

"Oke," jawab Aurel,Olla,Salma,Nissa bersamaan.

"Sumpah!. Daritadi gua serasa di wawancara." Adu jafy sambil mengacungkan telunjuk dan jari tengahnya membentuk tanda peace

Ketiganya hanya tertawa, mendengar ucapan jafy tadi. Seketika tawa itu menjadi sunyi saat jafy mengucapkan kata-kata.

"Sal, jadian sama adiz.. kok gak ada traktiran," sahut jafy sambil tersenyum geli. Semuanya diam, Salma bingung ingin menjelaskan seperti apa pada kawannya.

ALAN [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang