Bab 12

549 25 0
                                    

Jam pelajaran sudah berganti. Sudah waktunya bu dewi masuk ke kelas. Ada sedikit rasa bahagia di hati aurel, karna bu dewi adalah guru favoritnya.

Muncul suara ketukan pintu, dan dehaman pelan. Sosok Bu Dewi kini sedang berjalan ke arah meja guru.

Bu Dewi mengedarkan pandangannya, dan berhenti ketika menatap sepasang mata aurel. "Aurel, kamu boleh ke perpustakaan, bareng sama Olla." Sahutnya, sambil melihat Olla yang ada di belakang meja Aurel.

Olla dan Aurel menurut, mereka berdiri dan langsung mencium punggung tangan bu dewi.

....

"Lagi pengen belajar bareng padahal," sahut Olla ketika sudah berada di luar kelas.

"Sama, gua udah seneng bu dewi masuk." Tutur aurel,

"Gimana soal yang waktu itu gua kasih?" Tanya olla

"Ah, Iya.. gua baru inget. Lu gimana udah selesai?" Tanya Aurel lagi.

"Udah nih, gua bawa soalnya. Lu gimana?" Tanya balik Olla.

"Udah gua kerjain sih, cuman gak gua bawa." Jawab Aurel, lalu tersenyum malu.

"Yaudah nanti kita jawab sama-sama aja. Kebetulan kertas soal punya gua ga gua isi, gua ngisi jawaban di kertas lain." Jelas olla. Lalu mereka pergi bersama ke perpustakaan.

....

Alan terheran ketika Aurel dan Olla diperintahkan oleh Bu Dewi untuk ke perpustakaan.

Baru kali ini Alan melihat sifat lain dari Bu dewi. Faktanya pertama kali Alan bertemu dengan bu Dewi beliau langsung menceramahinya karena tak sengaja menabraknya.

Alan menelan ludahnya dengan susah ketika Bu dewi menatapnya tajam karna melamun daritadi, dan tidak mendengarkan penjelasannya.

"ALAN!!!" Titahnya.

"I..iya bu," Jawab Alan terbata.

"Kenapa kamu tidak memperhatikan pelajaran saya?!" Sinis Bu dewi.

"M-maaf b..bu," Alan sudah berkeringat dingin kali ini, sedangkan murid lainnya menatap Alan perihatin.

"Sekarang kamu berdiri di tiang bendera! Sampai pelajaran ibu selesai!." Perintah bu dewi sebagai hukuman.

Alan terpaksa menuruti hukuman dari Bu Dewi daripada harus menambah hukumannya.

Alan berjalan ke depan pintu, tapi belum sempat dia keluar, bu dewi sudah mengeluarkan suara lagi.

"Jafy!, Gaga!. Kalian juga ikut Alan!, Ibu perhatikan dari tadi kalian sibuk sendiri!!." Perintah bu dewi. Sedangkan dua orang itu hanya mengekori Alan dari belakang.

"Lo berdua mau dibelakang gua mulu? sini samping gua." Sahut Alan memecah keadaan canggung.

"Lo kenapa bengong tadi?" Tanya Gaga. Ketika mereka sudah berjalan bersampingan.

"Gua lagi heran aja sama tuh guru. Awal ketemu sama dia gua langsung di ceramahin. Giliran tadi pas ngomong ke Aurel beda banget." Jawab Alan dengan jujur.

ALAN [End]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz