Mistake 08

4.5K 508 138
                                    

#doubel up gais! No edit no review, ada typo / kata rancau koreksi ya! Pengen cepet end rasannya,wkwk!






"Keluarga pihak yang menjadi tempat ternyaman tapi bisa juga berubah menjadi neraka bagi kita."













Minggu pagi yang cerah suaca yang sangat cocok untuk jogging berkeliling kompleks, tapi berbeda dengan jeno, pemuda itu sedari tadi sibuk berkutat dengan laptopnya. di temani secangkir kopi hitam yang masih panas tak lupa beberapa toples cemilan, kegiatannya berhenti saat pendengarannya menangkap sebuah bunyi, ia berjalan ke arah balkon kamarnya, mata hitam tajamnya menangkap sesosok pemuda yang sedang sibuk bermain basket. Segera ia langkahkan kakinya menyusul keberadaan sang adik.

Jeno saat ini telah berada di lapangan basket yang berada tak jauh dari taman rumahnya. Jeno memperhatikan permainan adiknya. Seulas senyum tipis mengembang di bibir pink alami itu.

bluk

Jeno mengambil bola basket lalu melemparkannya ke arah Jaemin.

"Awwwww" ringis Jaemin saat lengan nya terkena lemparan bola

"Pagi-pagi udah buat keributan aja" ucap Jeno datar

"Gak bisa main sok-sokan main" cibirnya , lalu menghampiri sang adik.

Jaemin kesal mendengar lontaran cibiran sang kakak, bibirnya pun sudah mengerucut ke depan, segera ia hempasan asal bola basket yang sedari tadi ia pegang "liat gue" peringan Jeno, mempraktikkan caranya menshoot bola dengan benar, dan sesuai harapan bola itu mendarat mulus memasuki ring

Jeno melemparkan bola ke arah Jaemin yang langsung di tangkap oleh Jaemin "coba tiru gaya gue" perintahnya. Jaemin pun mempraktekkan gaya yang Jeno ajarkan

"Kakinya di tekuk sedikit, pandang fokus" titahnya

Shot, bola lolos masuk ke dalam ring.

Jaemin tertawa riang, Jeno pun ikut tertawa melihat tingkah adik kecilnya yang sangat polos dan lucu itu.

"Makasih ya kak" tuturnya, yang hanya di jawab anggukan oleh Jeno.

Kini mereka sedang duduk bersantai di gazebo yang berada di tengah-tengah taman rumahnya, harum bunga bermekaran kian menambah suasana asri dan segar. "bunda mana kak? Tumben gak ngerecokin lo" tanya Jaemin sembari menyeruput susu cokelatnya.

"Keluar kota" balas Jeno cuek.

"Sama papa?" Jeno mengangguk

"Pulang kapan?"

"Seminggu lagi" Jaemin hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Sekolah Lo gimana?"

"Baik" jawab Jaemin

"Gak ada yang gangguin Lo kan?" Kini Jeno menatap Jaemin, memastikan bahwa adiknya berkata yang sebenarnya.

Mistake √NaJaeminWhere stories live. Discover now