Maaf jika bertypo!!!
Mobil sport biru itu berhenti tepat di depan gerbang besi yang menjulang tinggi.
"assalamualaikum pak" sapa si pemuda berambut hitam legam berseragam putih abu-abu yang berada di dalam kursi kemudi.
"Waalaikumsalam. Cari siapa ya den pagi-pagi begini?" tanya pak Yunho, satpam rumah Jaemin.
"Mau cari Jaemin pak, mau ngajak sekolah." Balas Jisung.
"Oh temannya den Jaemin, tumben sekali Ada temannya yang tau rumahnya, saya Kira nyari den Jeno, tunggu sebentar ya." Pak Yunho membuka gerbang, mereka pun masuk.
"Assalamualaikum jaem, oyyyy kuy sekolah" teriak Jisung sembari mengetuk pintu berkali-kali.
"Assalamualaikum Jaemin anak paling ganteng seantero komplek kuy sekolah jangan ndusek bantal mulu oyy" Mark ikut menimpali bualan Jisung.
"Assalamualai-" pintu terbuka menampakkan sesosok pria jakung yang sudah rapi dengan pakaian kantornya.
"...Kum." lanjut Jisung, mereka sedikit mengerutkan kening menatap wajah pria itu yang lempeng serta datar bak tembok.
"kamu tidak liat ada bel di sebelah pintu? Pagi-pagi sudah buat keributan" ujarnya datar, Jisung hanya memberikan senyum culasnya sembari menggaruk tengkuknya yang tak terasa gatal.
"hehehe ngak tau om maklum rumah saya di desa ngak ada bel kaya begituan." bohongnya, padahal rumah Jisung bahkan lebih besar dari rumah Jaemin.
"Mau apa kalian kemari? Mau sekolah? Apa kalian tidak tau jam berapa sekarang?"
"Yoi om kita mau jemput Jaemin, eh emang sekarang jam berapa Mark?" tanya Jisung
"Jam tengah 6" jawab Mark santai yang langsung membuat Jisung memelototkan kedua mata sipitnya.
"Eh buset ngapain lu kesekolah jam segitu njir!!" jitak Jisung tepat di kepala Mark.
"Apa sih sung, Lo kan tau sendiri Jaemin kalo berangkat sekolah pagi-pagi buta, gue kan takut ntar dia berangkat duluan, makannya gue jemput juga pagi-pagi buta bangsul" mereka berdua saling adu cekcok, tanpa menyadari keadaan sekitarnya, Jaehyun menatap kedua bocah itu dengan tatapan penuh merendahkan.
"dasar anak-anak tidak punya sopan santun tidak berpendidikan! Pantas saja tingkah Jaemin kurang ajar seperti ini, jadi ini toh penyebabnya." tuduh Jaehyun.
"Om kalau ngomong di saring dong, kalau ngak tau apa-apa jangan asal nuduh ya!" Dengus mark, dirinya sudah sangat kesal dengan ayah Jaemin, bukan baru Kali ini tapi sejak saat kejadian itu.
"Kamu yang harus mikir, mana sopan santun kamu sama orang yang lebih tua, apa orang tua mu tidak pernah mengajarkan tata krama hingga mempunyai anak kurang ajar seperti ini?"
"Omm" geram Mark dirinya benar-benar sudah emosi.
"Saya memang gak tau sopan santun dan ya itu salah saya sendiri, jangan bawa orang tua saja! Lebih baik bar-bar tapi punya hati dari pada mengeri kesopanan tapi sama sekali tidak memiliki nurani." Ujar mark yang diakhiri dengan senyum miringnya.
YOU ARE READING
Mistake √NaJaemin
Fanfiction"Ini tentang kamu, lelaki yang selalu disalahkan, lelaki yang yang tak pernah dianggap, lelaki yang tak pernah diharapkan." "Ini tentang kamu, Na Jaemin, lelaki yang menjadi sumber tawa sekaligus tangisku"
