Mistake 11

4.2K 456 64
                                    

Aku harap gak ada yang kecewa dengan part minggu ini, maaf jika tidak sesuai harapan kalian, aku hanya penulis baru jadi masih amatir buat bangun alur, bisa ku ya cuma seperti ini.












"Dibalik senyum manis itu tersimpan banyak luka"

~Naya Pradipta









Keringat membasahi wajah putih gadis dengan model rambut yang dikepang dua persis seperti anak kecil. Dia menyusuri karidor sekolah yang sepi dengan kedua tangan membawa setumpuk buku paket yang menjulang tinggi hingga menghalau penglihatannya. Gadis itu mempercepat langkahnya supaya lebih cepat sampai ke kelasnya. Beruntunglah saat ini karidor dalam keadaan sepi sehingga jalannya tidak terhalang apapun, tanpa ia sadari, dari sudut lorong yang berlawanan dengannya terdengar derap langkah kaki yang sama-sama melangkah dengan terburu-buru.

Dan,

Brakk!!

Buku itu terjatuh begitu pula tubuh gadis itu ikut jatuh, tak jauh berbeda dengan orang yang di tabraknya pun ikut tersungkur ke lantai.

"Eh maaf, maaf, saya gak sengaja maaf, sekali lagi maaf," gadis itu buru-buru meminta maaf tanpa memperhatikan sosok yang ia tabrak.

"Iya gak pa pa, aku juga minta maaf," tutur sosok itu dengan suara lembutnya, gadis itu mendongak, memfokuskan pandangannya ke objek yang ia tabrak. Sosok itu? Dia..dia adalah sosok yang selalu jadi bahan pembicaraan ah, lebih tepatnya bahan gunjingan, dia Na Jaemin, sosok yang selama ini selalu naya perhatikan dari kejauhan, jika sosok itu selalu di pandang remeh karena kondisi fisiknya yang lemah, berbeda halnya dengan naya, yang selalu memandang sosok itu dengan pandangan mengagumi, bagi naya jaemin adalah sosok yang pintar, ramah dan baik hati, senyumnya manis dengan manik mata yang selalu memancarkan keteduhan, membuat debaran di dada naya kian membuncah. Baru kali ini dia bersitatap sedekat ini dengan cowok yang selama ini dia sukai diam-diam. Senyum itu senyum yang selalu jadi penyemangatnya.

"Maaf ya kak maaf, naya gak sengaja maaf" ujar naya panik.

"Jadi nama kamu naya ya, aku na jaemin" ujar jaemin sembari memberikan uluran tangannya.

"Naya pradipta." Tangan mereka saling bertautan, ya tuhan tolong sadarkan naya, mengapa debaran di dadanya kian mengencang. Apakah ini yang di namakan penyakit jantung dadakan? Ya tuhan naya belum siap untuk pergi!

"Kakak yakin gak pa pa?" Tanya naya memastikan, jaemin tersenyum lalu menggelengkan kepalanya. "Aku gak pa pa, tapi kayaknya kamu yang kenapa-napa" ucap jaemin, ia merogoh saku celananya mengambil plester lalu berjongkok, "lutut kamu berdarah," ucapnya lalu meniup lembut lutut gadis itu. Seketika rasa panas menyeruak di pipi naya.

"Eh- eh gak papa kok kak, gak sakit juga," sedari tadi ia menahan rasa perih yang lututnya rasakan, namun ia paksakan senyum di bibirnya.

"Dasar pembohong," jaemin menempelkan plester itu menekannya sedikit keras hingga ringisan keluar dari bibir pink alami naya.

Mistake √NaJaeminWhere stories live. Discover now