20.FAMILY?

2.7K 147 6
                                    

Anisa keluar dari kamarnya dan hendak pergi ke sekolah sekolah setelah melihat keadaan mama nya. Ia bisa bernafas lega karena melihat kondisi mama nya jauh lebih baik dari sebelumnya. Dia menuju ke garasi untuk mengeluarkan motornya dan bergegas untuk menuju ke sekolah.

Hanya membutuhkan waktu dua puluh lima menit untuk sampai di sekolah tepat waktu bagi Anis. Hari ini adalah acara penutupan MOS yang diselenggarakan tiga hari lalu.

Anis berjalan menyusuri koridor menuju kelas nya. Banyak pasang mata yang melihat nya dengan pandangan kagum. Ntah karena sikap atau pun kepopuleran nya di sekolah. Namun Anis hanya diam dan tak merasa istimewa sedikit pun, karena hampir setiap hari Ia mendengar banyak pujian yang menusuk indera pendengaran nya.

Saat sampai di kelas, Echa langsung menghampiri nya.

"Nis, lo mau kan berpartisipasi buat acara penutupan MOS abis ini?" Pinta Echa dengan menunjukkan puppy eyes nya.

"Hm" jawab nya dengan meminimalisir kata yang keluar dari mulutnya.

Anis hendak keluar dari kelas dan berpapasan dengan Rendi dan Nathan di pintu. Rendi fokus melihat Anis sampai dirinya menabrak meja salah seorang siswa.

"Anjing!" Umpatnya.

"Mampus lo!" Ledek Nathan.

"Sialan" gerutu Rendi sambil menggosok kan telapak tangan nya ke lutut yang menabrak meja tadi.

Echa tertawa melihat tingkah kedua teman nya itu.
- - -
Di informasikan kepada seluruh Siswa dan Siswi SMA MERAH PUTIH, peserta MOS dan anggota OSIS untuk berkumpul di lapangan, sekian terimakasih.

Semua nya berbaris rapi sesuai dengan kelas masing-masing. para OSIS pun juga sudah berjajar rapi di barisan paling depan dengan mengenakan almamater berwarna biru donker dengan logo sekolah disaku sebelah kanan nya.

Setelah upacara penutupan selesai, kini tiba waktu nya para OSIS untuk menyampaikan beberapa informasi kepada para peserta MOS yang kini sudah resmi menjadi siswa dan siswi SMA MERAH PUTIH. Radhit selaku ketua OSIS langsung naik ke atas podium.

"Selamat siang semua nya, saya ucapkan selamat karena kini kalian sudah menjadi bagian dari keluarga SMA MERAH PUTIH. Keluarga baru, lingkungan baru, dan orang-orang baru, semoga kalian betah dan cepat beradaptasi disini. Kami dari anggota OSIS meminta maaf sebesar-besar nya jika kami melukai hati karena perkataan kami ataupun membuat kesalahan yang tidak sengaja, saya kira sudah cukup. Mungkin ada yang ingin disampaikan dari kakak pembina yang lain?"

Radhit pencitraan doang-Nathan.

Radhit banyak bacot-Rendi.

Echa mengangguk singkat dan langsung naik ke atas podium menggantikan posisi Radhit.

"Saya ucapkan selamat datang di SMA MERAH PUTIH. Disini kai menyediakan banyak sekali ekstrakulikuler dengan berbagai bidang yang bisa di sesuaikan dengan hobi diri kalian masing-masing. Untuk pendaftaran akan kami buka mulai besok, kalian akan diberi selembar kertas berisikan segala macam eskul yang ada di SMA ini. Kalian bebas memilih eskul yang kalian inginkan. Kemudian kalian bisa mengumpulkan kertas tersebut ke saya maupun kak Nathan, sekian terimakasih"

Anis tidak naik ke podium, melainkan berjalan ke tengah lapangan dan berdiri tegap di depan seluruh siswa dan siswi dengan tatapan nya yang dingin nan tajam.

"langsung pada poin nya, saya tidak suka malihat kalian melakukan tindakan pembullyan, kekerasan dan bahkan hampir ada aksi pelecehan. Di sekolah ini memiliki aturan. Peraturan disini berlaku untuk semua siswa, baik junior maupun senior. Jika saya melihat ada kejadian seperti itu terulang lagi, berarti kalian akan berurusan dengan saya"

Problem [REVISI]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum