02 회

15K 2.7K 98
                                    

"Dokter Lee, pemilik Ruby sudah ada diluar."

Taeyong mengangguk pelan lalu beranjak dari kursinya, berjalan menuju tempat dimana Ruby tengah bermain dengan teman-temannya sedari tadi. Setelah memberi suntikan vitamin, anjing lucu itu akhirnya tak lagi murung seperti saat Jaehyun membawanya tadi.

Tak jauh berbeda dengan Taeyong, ia tak henti-hentinya tersenyum sejak dipuji oleh kekasih pemilik Ruby itu. Jaehyun memang vitamin terbaik untuk Taeyong.

Dengan langkah pelan, Taeyong tersenyum tipis menuju ruang tunggu. Dibalik sikap tenangnya, jantung dokter hewan itu berdegup kencang karena tak siap untuk bertatap muka lagi dengan Jung Jaehyun.

"Ruby!"

Senyum Taeyong memudar sejenak melihat Jihyo datang menghampirinya. Ia kemudian kembali bersikap elegan lalu berucap, "Lama tak berjumpa, Jihyo-ssi."

"Benar, Taeyong-ssi. Bukan hanya Ruby yang merindukanmu, tapi aku juga." Ucap wanita itu lalu mengambil alih Ruby dari gendongan Taeyong, "Apa Ruby baik-baik saja?" Tanyanya.

Taeyong mengangguk pelan, "Iya, kau tak perlu khawatir. Ruby hanya kekurangan vitamin."

"Ah, syukurlah. Terima kasih banyak, Taeyong-ssi."

Taeyong hanya tersenyum simpul melihat betapa bahagia dan cerianya Jihyo. Ia melirik sekilas kearah sofa, Jaehyun duduk di sana sembari sibuk sendiri memainkan ponsel tanpa melirik sedikit pun padanya. Saat itu pula Taeyong merasa dikhianati.

Padahal Jaehyun tak melakukan apa-apa padanya, namun hati Taeyong sedikit sakit melihat sikap pria itu berubah seratus delapan puluh derajat dari yang ia lihat pagi tadi.

"Jaehyun-ah, antar aku kembali ke kantor."

Taeyong melirik Jihyo, rahangnya mengeras melihat wanita itu dengan enteng menyuruh Jaehyun untuk mengantarnya kemana-mana. Melirik Jaehyun, hati Taeyong semakin panas melihat pria itu tersenyum lebar pada kekasihnya.

"Taeyong-ssi, kalau begitu aku permisi dulu. Terima kasih banyak telah menjaga dan merawat Ruby hari ini," ujar Jihyo panjang lebar yang hanya dibalas senyum dan anggukan oleh sang dokter hewan.

Suasana hati Taeyong benar-benar buruk saat ini, bahkan untuk bersuara saja ia sudah terlalu malas.

Taeyong kembali menggulirkan matanya kearah Jaehyun, ia sedikit terkejut saat pandangan mereka bertemu. Namun, buru-buru Taeyong memutus kontak mata, ia tak ingin pria itu menangkap ekspresi muramnya.

Ia tipikal orang yang tak bisa menyembunyikan perasaannya ketika tak menyukai sesuatu, hal itu membuat Taeyong gampang ditebak oleh orang-orang perasa.

Dan Taeyong tahu, Jaehyun termasuk dalam salah satu dari segelintir manusia yang amat sensitif dan perasa.

"Terima kasih, Taeyong-ssi."

Taeyong pikir pria berlesung pipi itu tak akan mengajaknya berbicara lagi sebelum pergi. Tapi tebakannya salah, Jaehyun mengucapkan kalimat sederhana sebelum berbalik dan berjalan bersama sang kekasih menuju pintu keluar klinik.

Kau akan menyesal telah melakukan ini padaku, Jung Jaehyun.

to be continued

ㅡto be continued

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Loving Her Boyfriend | Jaeyong ✓Where stories live. Discover now