28. Pelaku

26.3K 849 42
                                    

1 minggu semenjak Papa melakukan pencarian.
Dia pasti udah menghasilkan banyak informasi, tapi dia ga mau ngasih tau sampe dia bener-bener nemu.

Dan hari ini...

Pelakunya ketemu

"Papa udah tau pelakunya, tapi blm Papa tangkep", kata Papa ke Zac di ruang tamu.
Papa mengeluarkan sebatang rokok, mengapitnya di mulut dan membakar ujungnya, mengeluarkan asap dari mulutnya.
Di belakang Papa, terdapat orang-orang yang dibayar Zac untuk membantu Papa dalam pencariannya. Zac hanya diam melihat Papa, ingin tau kelanjutannya.

"Pelakunya orang yang cukup populer di kalangan anak muda.
Bukan bad boy tapi bukan anak baik juga.
Dia baik hanya ke orang-orang tertentu, orang yang memberikan keuntungan atau memuja-mujanya. Seorang narsis", kata Papa.

"Sejauh ini ada gambaran?", tanyanya sebelum melanjutkan lagi.

Zac menggeleng, dia belom kebayang siapa-siapa.

Kevin yang duduk disebelahnya juga hanya diam menyilangkan tangan.

"Oke. Dia anak dari pemilik perusahaan catering lain.
Ga kaya orang tua Sarah yang bergaya makanan tradisional,
catering miliknya bergaya barat, kurang menarik perhatian masyarakat.
3 tahun kebelakang ini perusahaan dia meningkat karena penurunan di catering milik Sarah.
Tapi, saat kamu mulai membantu keuangan catering itu tanpa meminta kembalian, usaha mereka turun lagi nyaris gulung tikar", lanjut Papa.

"Jadi aku terlibat disini?", tanya Zac merasa bersalah.
Papa menggeleng sambil tersenyum.

"Kamu belom denger semuanya",

"...orang tua Sarah dibunuh karena persaingan dagang, gitu?", tanya Zac mengambil kesimpulan dari cerita Papa tadi.

"Dibilang kamu belom denger semuanya.
Tapi iya itu salah satu alasannya.
Tapi itu juga bukan penyebab utamanya", jawab Papa kemudian menatap Zac.
Zac menelengkan kepala, Papa bilang,

"Motif utamanya cinta"
"Apa?"

Zac berharap dia salah denger.
Tapi kalo cinta, berarti ini ada hubungannya antara dia dan Sarah. Zac membuang dirinya karena ga ada kenalannya yang punya usaha cateering.

Ga bermaksud sombong tapi baru kali ini dia main ke cateering yang dia anggap kecil.
Adapun hubungan cateering tapi itu semua untuk hotel atau acara besar. Ga mungkin mereka ngebunuh perusahaan cateering yang ga besar-besar amat.

Cinta...siapa?

"Ok, kamu masih ga tau. Papa lanjut", kata Papa, kemudian ia melanjutkan, "Kamu pernah ketemu orang ini"
"Hah?"
"Iya, dia bilang kamu yang merebut segalanya dari dia. Keuangan keluarga, popularitas, dan cintanya", lanjut Papa dengan nada monoton, tidak memikirkan perasaan Zac tentang ini.
Zac langsung merasa bersalah. Apa benar karena dia, Sarah hancur?

Papa meletakan tangannya di Zac, "Kamu ga salah", kata Papa singkat. "Bagaimana Papa tau itu?", tanya Zac ngga yakin.
"Kalo patah hati terus bunuh orang, yang salah tetep orang itu.
Inget, kalo ka ga lakuin semua ini, kamu ga bakal punya Sarah"

"Ga bakal punya Ray", lanjut Papa meyakinkan Zac.
Zac memejamkan matanya, menarik nafas untuk mencapai ketenangan.

Setelah menghembuskan nafasnha, dia membuka mata dan menatap Papa lagi.

"Sebenernya cukup jelas siapa pelakunya", kata Papa.

Zac masih bingung.

"Coba inget-inget lagi"

Zac berusaha mendengar ulang semua clue Papa.
Kalo dirinya tenang, dia bisa memikirkan semuanya dengan baik. Sekarang ini dia tidak merasa baik, sulit berpikir.
Dia berusaha memikirkan semuanya

Gue Nikah Pas SMA & Suami Gue CEOWhere stories live. Discover now