Save Me (21+)

S a v e - m e [27]

Gais sebelum kalian baca , boleh dong author minta dukungan kalian dengan cara VOTE cerita author!

Karna satu vote dari kalian sangat memotivasi author untuk terus bekarya dan lebih semangat untuk nulis! Hargain hasil karya aku dengan tekan vote sebelum/setelah baca.
Terimakasih!

**

Harvey dengan tubuh gagah dan tegapnya memasuki kantornya yang berada dibasemen rumahnya , kantor yang dirancang khusus oleh harvey dengan interior megah dan menjadi salah satu tempat teraman baginya. Bukan hanya itu , kantor ini juga menjadi salah satu sumber terbesar kekayaan seorang harvey edward , dimana semua berkas-berkas perjanjian dengan mafia lain diluar sana harus harvey kerjakan atau urus dalam sini.

Berada diruangan ini, pola pemikiran harvey juga berubah. Menjadi sosok Harvey yang kejam dan tidak kenal belas kasihan. Ia akan mendiskusikan segalanya dalam ruangan ini dan tentunya hanya dengan orang terpercayanya.

Dalam kantor ini juga harvey baru bisa berpikir jernih atas apapun. Dan tempat ini tidak diketahui oleh siapapun begitupun juga dengan lisa yang masih belum tau apapun tentang identitas harvey sama sekali. Untuk masuk keruangan ini harus menggunakan akses khusus , kode sandi ataupun sidik jari pria itu.

Jonathan sudah menunggu didepan ruangannya, tanpa menunggu lebih lama lagi , harvey langsung menempelkan jarinya disalah satu barang antik yang bahkan tidak bisa terpikirkan bahwa salah satu barang antik yang terpajang disana adalah kunci akses untuk masuk kedalam sana.

Pintu itu terbuka sempurna.

Harvey berjalan lalu duduk dikursi kebanggannya , dikursi yang bisa menghasilkan duit miliyaran. Ruangan yang didesign dengan nuasa gelap serta menakutkan ini dipenuhi senjata-senjata ilegalnya dan juga dengan beberapa barang-barang ilegal lainnya seperti narkotika, dimana sumber uangnya mengalir.

"Langsung ke intnya" ucapnya dingin sambil menghisap rokoknya dalam-dalam