S a v e - m e [19]

1.1K 62 0
                                    

Gais sebelum kalian baca , boleh dong author minta dukungan kalian dengan cara VOTE cerita author!

Karna satu vote dari kalian sangat memotivasi author untuk terus bekarya dan lebih semangat untuk nulis! Hargain hasil karya aku dengan tekan vote sebelum/setelah baca.
Terimakasih!

**

Aiden tetap ngotot dan tidak menyerah untuk membawa lisa kembali.

"Lisa kau sadarlah, sejak kecil aku selalu menjagamu"

"Kau menjagaku dari siapa?"

"A—" baru saja ia mau membela dirinya tapi harus diputuskan oleh lisa

"Dulu.. dulu memang kau menjagaku tapi sekarang kau terus menerus menyiksaku!" Lisa mengatakannya dengan tegas dan sorot mata yang tajam.

"Sekarang semuanya berbeda lisa! Sadarlah! Tempatmu memang bukan disini" gigih aiden

"Kau salah aiden! Dari awal memang sudah tidak ada tempat yang aman bagiku"

"Dari awal aku kira kau akan berbeda dengan mereka karna aku bisa melihat ketulusanmu dulu, tapi sekarang.. kau semakin mirip dengan mereka aiden" jujur lisa dengan tatapan yang sinis

"Lisa.." ia berusaha untuk menggapai lisa

"Aiden berhenti!!" Teriaknya

"Aku sudah muak dengan semuanya aiden!"

"Aku tidak pernah mencelakaimu" pembelaan aiden

"Cih" lisa berdesis

"Bangunlah dari mimpimu aiden, dari dulu kau selalu berusaha mencelakaiku! Kau jangan berakting lagi didepanku"

"Kau yang melakukannya?" Tanya aiden tiba-tiba

Lisa menyergit tak mengerti dan menaikkan sebelah alisnya , menunggu aiden menyelesaikan pembicaraanya.

"Kau yang melakukannya bukan?"

"Melakukan apa?"

"Tadi.. dirumah tua itu, apa kau yang melakukannya?" Lisa terkejut

"Dugaanku benar? Kau ikut serta dibalik semua ini?" Tanya lisa emosional dan menarik kerah baju aiden

"Kau melakukannya brengsek?!" Nafas lisa memburu

Dor , lisa kembali mengambil pistol itu dan menembak kelangit-langit atapnya

"Dasar brengsek!" Umpatnya

"Aiden.. ini peringatan terakhir dariku untukmu.. jangan mengusikku lagi apalagi kau berani menyentuh keluargaku.." suara rendah dan mencekam bergema diparkiran ini.

"Jika kau tidak mau melihatku menggila, sebaiknya kau jangan bertindak diluar batas"

"Kita juga keluargamu" balas aiden dengan nafas yang tersenggal-senggal.

"Apa kau pikir dengan membunuhnnya bisa membuatmu tenang?" Lanjutnya

"Sadarlah lisa.."

"Seharusnya kau yang sadar aiden! Sadar diri jugalah , siapa kau yang berhak melakukan ini hem?"

"Kau bukan keluargaku, kau juga bukan temanku, kau hanya orang yang selalu ingin menghancurkan hidupku, lebih tepatnya kau adalah pembawa sial dikehidupanku"

"Dan.. ingat aiden.. kau bahkan jauh untuk bisa dibilang sebagai keluargaku.. karna nyatanya? Kau hanya anjing pensuruh pria tua bangka itu" benar-benar ucapan menusuk ini sangat membuat aiden terdiam seribu bahasa

Save Me (21+)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant